JAKARTA- Gubernur Anies Baswedan meminta warga tetap menahan diri untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak.
Anies mengatakan bahwa berdasarkan data survei yang dihimpun tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, UNICEF, dan Kader Puskesmas dalam sepekan terakhir tingkat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan berada di persentase yang kurang memuaskan.
Indikator yang menurun, kata Anies, di antaranya adalah memakai masker dan menjaga jarak menjadi hanya 40 persen dan mencuci tangan dengan sabun sebesar 10 persen. Padahal, lanjut Anies, sebelumnya indikator tersebut dapat menyentuh 85 persen.
“Sekali lagi, kami mengingatkan agar terus menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M, meskipun kita bosan dan jenuh tetapi virusnya tak kenal bosan, tak kenal jenuh. Dan sering juga saya katakan bahwa memakai masker memang tidak nyaman, tetapi lebih tidak nyaman apabila dirawat karena positif Covid-19,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 23 Maret 2021.
Kini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro hingga 5 April 2021.
Perpanjangan itu tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 294 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro dan Instruksi Gubernur Nomor 13 Tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro tingkat RT.
Baca juga : Anies Baswedan Tanam Pohon Loa di Hari Air Sedunia: Akarnya Mengikat Tanah
Anies Baswedan yakin jika PPKM Mikro dibarengi dengan penerapan disiplin 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, serta proses vaksinasi yang sudah menyentuh angka 824 ribu untuk tahap 1 dan 2, Ibu Kota akan lebih cepat pulih baik secara kesehatan maupun ekonomi.
“PPKM Mikro ini berdampak efektif juga harapannya beriringan dengan disiplin 3M, ditambah lagi dengan keberadaan vaksin yang akan menjadi game changer dari pandemi ini,” tutur Anies Baswedan lagi.
ADAM PRIREZA