Danrem menyebut, tindakan yang diambil oleh Praka Rofik sangat bertanggung jawab karena mengamankan seseorang yang masuk ke wilayah Kebun raya dengan cara tidak wajar, serta dilakukan di malam hari.
"Selaku pimpinan saya ucapkan terima kasih kepada Praka M. Rofik, saya juga berikan penghargaan untuk prajurit saya ini yang sudah menjalankan tugasnya dengan tanggung jawab," ucap Danrem A. Fauzi setelah memberikan penghargaan.
2. Pakar Psikologi Forensik Soal Pria Acungkan Pistol Airsoft Gun di Duren Sawit
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menjelaskan aksi todong senjata di jalan umum, seperti yang dilakukan pengemudi Fortuner berinisal MFA, didorong oleh oleh berbagai macam faktor. Salah satunya adalah indikasi pengemudi tersebut berideologi teroris.
"Bisa jadi dia (MFA) main todong-todong senjata karena pada dasarnya punya ideologi sayap kanan. Kalau level analisisnya sampai di ideologis, itu bisa jadi teroris," ujar Reza kepada Tempo, Sabtu, 3 April 2021.
Reza mengatakan dugaan ideologi teroris itu hanya indikasi awal saja dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut kepada MFA. Selain diduga didorong karena ideologi teroris, aksi todong senjata juga mengindikasikan MFA ingin tampak perkasa dan powerful di mata masyarakat.
"Dia punya kecenderungan impulsif dan juga punya pengendalian amarah yang buruk. Dia mungkin juga di bawah pengaruh narkoba atau miras," ujar Reza.
Aksi bak koboi jalanan yang dilakukan MFA terjadi pada Jumat dini hari, sekitar pukul 01.00 di Banjir Kanal Timur, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengungkap sebelum perbuatan itu terjadi, MFA terlebih dahulu menyerempet pengendara motor hingga jatuh.
Penyebab serempetan tersebut karena MFA yang mengemudikan Fortuner dengan nomor polisi B 1673 SJV melanggar lalu lintas. Ia melintas di perempatan jalan dengan kondisi lampu lalu lintas tengah merah. Namun usai menyenggol, MFA tak berhenti dan malah berniat kabur. Warga yang melihat hal tersebut segera mengejar mobil pelaku dan meminta tanggung jawab.
"Setelah itu, yang bersangkutan dari dalam mobil marah-marah dan mengeluarkan senjata api," kata Yusri.
Warga yang takut kemudian tak berani mendekati mobil MFA. Tersangka kemudian pergi dari lokasi sambil menodongkan pistol ke arah warga.
Pria penodong pistol di Duren Sawit dan pria mau menyusup ke Istana Bogor dibekuk Paspampres menjadi dua berita terkini Metro.
M. JULNIS FIRMANSYAH | MA. MURTADHO