TEMPO.CO, Bogor- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membahas evaluasi rekayasa lalu lintas sistem ganjil genap di Jalur Puncak di Puncak Pas, Cisarua, Bogor. "Kami evaluasi pelaksanaan uji coba ganjil genap bersama Forkopimda Cianjur.
"Pintu masuk Puncak ada dua, Bogor dan Cianjur," kata Bupati Bogor, Ade Yasin, Sabtu, 18 September 2021.
Hasil evaluasi akan menjadi salah satu bahan masukan bagi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terutama dalam membuat payung hukum rekayasa lalu lintas penanganan kepadatan volume kendaraan di Jalur Puncak.
Pelaksanaan uji coba sistem ganjil genap yang kini memasuki pekan ketiga itu terus dilanjutkan selama Kemenhub belum merampungkan regulasi rekayasa lalu lintas.
Kepala Polres Bogor, Ajun Komisaris Besar Harun menerangkan sistem ganjil genap di Jalur Puncak yang berstatus jalan nasional itu didukung empat Polres lain, yakni dari Kota Bogor, Kota Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur. "Kami bisa sinkron pemeriksaan ganjil genap ini untuk mencegah membludaknya wisatawan di Puncak."
Dari lima daerah sekitar jalur Puncak yang menerapkan sistem ganjil genap, pemeriksaan kendaraan pada rekayasa lalu lintas menjadi 14 titik. Personel sudah pasti ditambah, bukan hanya dari Satlantas, Polsek juga diberdayakan. .
Uji coba penerapan sistem ganjil genap pada akhir pekan ini secara teknis sama seperti uji coba pada dua kali akhir pekan sebelumnya, yakni mulai Jumat siang hingga Ahad tengah malam.
Jumlah pos pemeriksaan ganjil genap pun masih sama, yakni delapan titik, yaitu Simpang Pasir Angin, pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di Kawasan Sentul.
Baca: Selain Ganjil Genap, Polisi Tetapkan 3 Rute Menuju Puncak di Akhir Pekan