TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penyebaran hoax Arief Zainurrohman atau AZ ternyata tidak membangun akun Youtube Aktual TV dari nol. Dia membeli akun orang lain.
"Akun ini diperoleh dari jual beli akun," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jumat, 15 Oktober 2021.
Dari slide yang ditampilkan Hengki, alur kepemilikan akun Aktual TV awalnya dibuat oleh orang berinisial VA. Dia membuat akun dengan nama Mas Beser pada pertengahan 2019 dengan konten horor.
Akun Mas Beser lantas dijual ke MS pada Agustus 2020. Setelah dibeli untuk pertama kalinya, akun ini diubah namanya menjadi Live Misteri.
Selanjutnya, MS menjual akun Live Misteri ke LZZN di bulan yang sama. Masih di bulan Agustus 2020, LZZN menjual kembali akun itu ke S. Oleh S, akun Live Misteri diubah namanya menjadi Aktual TV.
Press Conference perkara penyebaran berita hoax yang di lakukan oleh akun YouTube Aktual tv, bertempat di Polda metro jaya. Jakarta, Jumaat, 15 Oktober 2021. TEMPO/Dika Yanuar F
Pada awal Desember 2020, akun Aktual TV dijual ke M. Terakhir, M menjual akun ini kepada tersangka AZ.
Arief selanjutnya mengajak dua tersangka lain untuk mengelola akun Aktual TV, yaitu Muzamil alias M dan Ahmad Fandi (AF). Tersangka M berperan sebagai konten kreator dan AF bertugas sebagai pengisi suara atau narator di video. Mereka membuat berita-berita bohong dan provokatif.
"Dalam kurun waktu delapan bulan, mereka mendapatkan adsense Youtube Rp 1,8 sampai Rp 2 miliar," kata Hengki.
Tersangka Arief memiliki latar belakang sebagai Direktur TV swasta di daerah Bondowoso. Namun, kasus ini tidak berhubungan dengan perusahaannya. Konten-konten yang bermasalah tidak disebarkan melalui perusahaan itu.
Ketiga tersangka ditangkap pada Agustus 2021. Mereka dijerat dengan Pasal 14 Ayat 1 dan Ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Hukum Pidana dan atau Pasal 28 Ayat 2 juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang ITE.
Baca juga: Sebarkan Hoax, Akun Youtube Aktual TV Raup Adsense Rp 2 Miliar
M YUSUF MANURUNG