TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PHRI Kota Bogor akan mematuhi kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan PPKM Level 3 pada saat libur natal dan tahun baru.
Namun ia berharap, pemerintah mengawasi ketat kegiatan masyarakat di tempat wisata lain. "Jangan sampai hotel dan restonya dibatasi, tetapi jalan-jalan tetap ramai, tempat-tempat lain penuh," kata Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay di Bogor, Jumat, 19 November 2021.
Yuno mengatakan, dengan penetapan PPKM Level 3 saat libur natal dan tahun baru, perkiraan tingkat okupansi 100 persen di hotel bakal meleset.
Ia menyampaikan, sebenarnya para pengusaha hotel dan restoran telah menyambut baik penurunan level PPKM di Kota Bogor menjadi tingkat satu. Hal ini bakal membawa dampak baik dengan meningkatnya okupansi saat libur natal dan tahun baru.
"Inginnya momen akhir tahun dipergunakan kami untuk menaikkan pendapatan untuk menutupi operasional kami yang terganggu dampak pandemi di awal tahun," ujar Yuno.
Saat PPKM Level 1 di Kota Bogor, ia mengatakan tingkat kunjungan hotel telah mencapai 85 persen pada akhir pekan, dan hari kerja rata-rata 80 persen.
Menurut Yuno, pemesanan hotel yang biasa didominasi rapat kementerian dan lembaga diharapkan lebih menggeliat oleh wisatawan yang berlibur.
Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan keputusan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di masa libur natal dan tahun baru justru bertujuan positif, yaitu agar pemulihan ekonomi tidak terlalu jatuh akibat meningkatnya kasus Covid-19.
"Perketat sedikit tidak masalah, daripada kebobolan nanti dropnya lebih parah lagi ekonominya," kata Bima saat kunjungan di SMPN 19, Kota Bogor, Jumat.
Menurut Bima, meskipun akan ada penurunan ekonomi pada libur Nataru dengan kebijakan PPKM level 3 mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, tetapi akan berdampak positif untuk menahan penyebaran Covid-19.
Dengan begitu, kegiatan ekonomi masyarakat dan kegiatan lain setelah liburan tidak tergangu dengan melonjaknya pasien positif Covid-19.
Para pengusaha hotel dan restoran Kota Bogor sebelum ada kebijakan pemberlakuan kembali PPKM Level 3, kata dia, telah bergairah menggeliatkan kembali bisnisnya.
Hotel-hotel dan restoran mulai melakukan promomosi akhir tahun, berharap menaikkan kunjungan bisa mencapai 100 persen.
"Jika benar-benar diberlakukan PPKM level 3 akan mustahil bisa maksimal," ujarnya.
Baca juga: PPKM Level 3 Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Warga Jakarta: Batal Liburan