TEMPO.CO, Jakarta - Para penyewa kafe di atas saluran air di Kemang Utara mulai memindahkan barang-barang dari dalam bangunannya, menyusul rencana pembongkaran bangunan oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan.
Lurah Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Firdaus Aulawy di Jakarta mengatakan bahwa pemilik bangunan belum menyampaikan kapan akan melakukan pembongkaran kafe secara mandiri di atas saluran tersebut.
"Kalau kita lihat di lokasi tampaknya proses tahapan pembongkaran mandiri sudah mulai dilaksanakan," kata Firdaus seperti dikutip dari Antara, Selasa 23 November 2021.
Pantauan Antara di lokasi, sejumlah petugas dari pemilik kafe mulai memindahkan barang-barang dan kafe tersebut sudah berhenti beroperasi.
"Ini itikad baik dari pemilik. Tentu saja pemilik yang kemudian punya butuh waktu berapa. Karena pemilik bangunan sedang mencari tukang untuk melakukan pembongkaran mandiri. Kita harapkan sebelum Senin depan sudah dapat dilaksanakan," katanya.
Setidaknya ada lima rumah toko (ruko) yang berdiri di atas saluran air kali penghubung Bungur di Jalan Kemang Utara Nomor 33 RT 01/RW 04 Kelurahan Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan.
Dari lima ruko itu, dua bangunan di antaranya difungsikan sebagai kafe dan masing-masing satu ruko lainnya digunakan sebagai kantor dan bengkel sepeda serta satu ruko tidak digunakan.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan pembongkaran kepada pemilik bangunan tersebut dan pemilik bangunan menyatakan akan membongkar sendiri bangunannya.
"Pemilik bangunan menyatakan akan membongkar bangunannya dalam pekan ini," ujar Munjirin, Sabtu 20.
Polda Metro Jaya melaporkan keberadaan bangunan di atas saluran air di Kemang tersebut ke Pemerintah Kota Jakarta Selatan pada Kamis 11 November 2021 karena diduga menjadi salah satu penyebab banjir di kawasan itu.
Baca juga: Jadi Kapan Bangunan di Atas Saluran Air di Kemang Dibongkar?