TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12.573 rumah di tiga kawasan Jakarta Utara; Kamal Muara, Kamal, Pegadungan, dan Tegal Alur menjadi pelanggan baru PAM Jaya. Kawasan mereka akhirnya terjangkau pipa proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) setelah perusahaan air milik BUMD DKI Jakarta itu memanfaatkan cadangan air di Hutan Kota Jakarta Utara.
"PAM Jaya membangun jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang 116 KM untuk mengaliri air dari IPA Hutan Kota yang berkapasitas 500 liter per detik kepada sekitar 30 ribu pelanggan,” ujar Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo dalam keterangannya, Ahad, 5 Desember 2021.
Bambang mengatakan proyek pembangunan SPAM Hutan Kota mulai diinisiasi PAM Jaya sejak 2016. sampai saat ini pihaknya sedang menyelesaikan pemasangan sambungan baru pelanggan. Nantinya, kata Bambang, bakal ada 30 ribu pelanggan baru yang mendapat suplai air baku dari Hutan Kota.
Bambang mengatakan proyek SPAM Hutan Kota bakal dilanjutkan di beberapa tempat, mengingat Jakarta masih memiliki ratusan embung, situ, hingga waduk yang belum dimanfaatkan untuk proyek SPAM. Pemanfaatan ini diharapkan bakal membantu mengurangi ketergantungan Jakarta terhadap suplai air dari luar daerah.
"Saat ini Jakarta masih tergantung pasokan air baku dari wilayah di luar kota Jakarta, di mana 81 persen air baku berasal dari Waduk Jatiluhur, 14 persen berasal dari pembelian air curah PDAM Kabupaten Tangerang dan 5 persen berasal dari sungai-sungai yang berada di Jakarta,” kata Bambang.
Selain itu, Bambang mengatakan proyek SPAM membantu mengurangi pengeluaran masyarakat terhadap air. Jika sebelumnya masyarakat harus membayar Rp 600 ribu - 1 juta per bulan untuk membayar iuran air, dengan masuknya program ini iuran yang harus dibayar jauh menurun menjadi hanya Rp 120 - 150 ribu per bulan.
Hingga hari ini, Bambang mengatakan cakupan layanan PAM Jaya baru mencapai adalah 65,82 persen dengan total pelanggan sebanyak 906.648. Pihaknya menargetkan jumlah itu akan bertambah menjadi 82 persen pada tahun 2023 atau seiring berakhirnya kontrak swastanisasi air dengan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga:
PAM Jaya Akan Kembali Salurkan Air Bersih dari Sungai Ciliwung