TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik sekaligus manajemen Kafe Wow, Andri, mengaku kecolongan dengan digelarnya pesta gay di kafenya pada Ahad malam kemarin. Andri mengatakan tindakan sekelompok orang tersebut membuat nama kafenya menjadi buruk.
"Peristiwa itu saya dapatkan kemarin pukul 08.00 dari salah satu karyawan kami dari WA, saya terkejut sekali ya, memalukan, dan mencoreng usaha kami," kata Andri dalam konferensi pers yang digelar semalam di kafenya, Senin, 6 Desember 2021.
Andri mengatakan manajemen menentang perilaku seperti itu digelar di kafenya. Ia berjanji manajemen bakal lebih ketat dalam menyaring tamu yang berkunjung ke Kafe WOW agar peristiwa serupa tidak terulang.
"Kami berkomitmen untuk memperbaiki, kami kafe Wow menentang LGBT, kami akan memperketat tamu yang datang agar tidak ada kejadian kemarin terulang," kata Andri.
Dalam video viral yang tersebar pada Senin kemarin, terlihat sekelompok remaja lelaki memakai tank top dan miniset menari. Puluhan pengunjung kafe berkerubung dan menyorakinya.
Video ini viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari masyarakat karena dianggap sebagai pesta gay. Puncaknya, sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Kalibata semalam menggruduk Kafe Wow. Mereka ingin bertemu dengan manajemen dan mengklarifikasi video tersebut.
Muhammad Amin, salah satu perwakilan warga mengatakan laporan soal adanya pesta tersebut sudah beberapa kali pihaknya dengar. Namun, saat itu Amin mengatakan pihaknya belum mau bergerak karena tidak adanya bukti.
"Nah, terakhir ada video yang jadi bukti buat kami, dan itu jadi klarifikasi agar jadi pelajaran buat semua agar tidak terulang kembali," kata Amin.
Setelah melakukan pertemuan dan mendengar penjelasan manajemen, Amin mengatakan bahwa peristiwa itu memang terjadi tanpa disengaja oleh pengelola kafe. Namun, Amin mengatakan warga bakal melakukan pengawasan terhadap Kafe Wow agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Baca juga: Viral Pesta Gay di Kalibata, Warga Gerebek Kafe Wow Malam Tadi