TEMPO.CO, Depok - Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Edwin Siregar mengatakan, 762 personel gabungan yang dikerahkan dalam Operasi Lilin Jaya 2021 untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Para persobel gabungan itu terdiri dari unsur TNI, Polri, Pemerintah Kota Depok dan pelibatan masyarakat.
“Targetnya adalah tempat ibadah, tempat keramaian, terminal dan tempat-tempat lainnya,” kata Imran kepada wartawan di Kota Depok, Kamis 23 Desember 2021.
Imran mengatakan, personel itu terdiri dari beberapa unsur mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Dinas Kesehatan, Dinas Damkar, Saka Bhayangkara hingga Pokdarkamtibmas.
Ratusan personel itu disebar ke satu pos pelayanan dan enam pos pengamanan yang tersebar di seluruh Kota Depok.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris telah mengeluarkan Surat Keputusannya bernomor 443/621/Kpts/Satgas/Huk/2021 tertanggal 20 Desember 2021.
Dalam beleid tersebut, orang nomor satu di Kota Depok itu menginstruksikan pembatasan di lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerumunan maupun kegiatan masyarakat selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
“Selama periode Nataru melaksanakan pengetatan dan pengawasan terhadap protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan, (serta) membatasi kegiatan masyarakat,” kata Idris dalam beleid tersebut.
Adapun tempat-tempat yang dilakukan pengetatan di antaranya gereja atau tempat yang difungsikan untuk perayaan Natal, tempat perbelanjaan, tempat wisata, tempat hiburan, restoran, kafe, kaki lima dan fasilitas umum lainnya yang digunakan tempat berkumpul warga. Ratusan personel akan berjaga di tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian itu selama Operasi Lilin Jaya 2021.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Polda Metro Pastikan Tak Ada Penyekatan Selama Operasi Lilin Jaya 2021