TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak memperingatkan bahaya penyebaran Covid-19 varian Omicron saat pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Menurut Gilbert, vaksinasi dosis pertama yang baru diterima sebagian siswa tidak efektif menangkal varian virus tersebut.
"Sedikit siswa yang belum divaksinasi, vaksinasi yang diterima juga baru dosis pertama. Vaksinasi ini tidak sepenuhnya mampu menghadang varian Omicron," ujar Gilbert kepada Tempo, Rabu, 5 Januari 2022.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menerangkan siswa mempunyai mobilitas yang tinggi, apa lagi dengan euforia saat ini karena sudah lama tidak masuk sekolah. Dia khawatir jika ada siswa yang terinfeksi virus varian Omicron tersebut, penularan dan penyebaran dapat lebih cepat terjadi.
Gilbert mengingatkan agar protokol kesehatan 3M diawasi ketat di sekolah, baik oleh orang tua yang hadir dan juga oleh guru. "Vaksinasi anak yang belum harus dikejar. Bila perlu anak yang belum vaksinasi tidak diperbolehkan masuk sekolah," kata anggota Komisi B DPRD DKI itu.
Langkah lain agar varian Omicron tidak menyebabkan gelombang ketiga Covid-19, yaitu dengan membatasi jam pelajaran dan melakukan evaluasi rutin terhadap efektivitas PTM. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kontak antarsiswa.
Selanjutnya masyarakat juga harus diingatkan kemungkinan kasus infeksi Omicron naik...