TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pihaknya melakukan penggusuran terhadap warga Kampung Bayam, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Warga di sana sebelumnya dikabarkan digusur dan belum mendapatkan kompensasi atas pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Menurut Riza, masyarakat yang terimbas pembangunan JIS bukan digusur, melainkan direlokasi.
"Kami tidak pernah menggusur-gusur warga. Apakah warga Jakarta maupun non warga Jakarta, semua adalah keluarga besar, semua adalah keluarga kita. Justru kami akan berikan tempat yg terbaik bagi saudara-saudara kita di manapun mereka berada," ujar Riza di Bulungan, Jakarta Selatan, Sabtu, 22 Januari 2022.
Riza mengatakan warga yang terimbas direlokasi ke tempat yang sudah ditentukan. Namun, Riza tidak merinci lokasi relokasi tersebut.
"Iya tentu kami akan cari tempat, sudah disediakan tempat untuk relokasi bagi warga," kata Riza.
Sebelumnya, sebanyak 642 kepala keluarga atau 1.612 jiwa di Kampung Bayam, Jakarta Utara, tergusur karena proyek Jakarta International Stadion. Mereka tinggal di tiga blok permukiman Kampung Bayam yang terdampak proyek tersebut.
Pemprov DKI telah menginstruksikan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro untuk merelokasi warga. Pada 18 Agustus 2021 lalu, Jakpro telah menyelesaikan tahap akhir program ganti untung atau Resettlement Action Plan (RAP) terhadap 642 kepala keluarga tersebut.
Gubernur Anies Baswedan sempat menjanjikan akan membangun kampung deret untuk mengakomodasi warga Kampung Bayam yang tergusur. Namun, hingga kini belum terealisasi.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Pembangunan JIS, Warga Kampung Bayam Menunggu Realisasi Kampung Deret