TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak mengkritik studi banding PT Jakarta Propertindo (JakPro) ke Formula E di Diriyah, Arab Saudi. Menurut Gilbert, kunjungan tersebut menandakan JakPro tidak punya sense of crisis terhadap kondisi pandemi saat ini.
"Waktu mereka akan tersita untuk berangkat ke sana dan menjalani karantina di sini selama 14 hari sesuai ketentuan sekarang," kata Gilbert dalam keterangannya, Jumat, 28 Januari 2022.
Menurut anggota Komisi B DPRD DKI itu, studi banding untuk mencari tahu harga tiket Formula E itu hanya menghambur-hamburkan uang. Padahal, menurut dia, JakPro bisa mendapatkan data tersebut hanya melalui email saja.
"Hal terbaik kalau mau studi banding soal tiket adalah ke Mandalika. Harga tiket di Arab Saudi pasti jauh lebih mahal dari Jakarta untuk kelas tiket yang sama, sehingga tidak ada gunanya ke sana," kata Gilbert.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto menyebut akan mulai menjual tiket Formula E Jakarta pada Februari 2022. Bila dibandingkan dengan Formula E Diriyah, Widi mengatakan harga tiket Jakarta EPrix akan jauh lebih murah. Harga tiket termahal balap mobil listrik di Diriyah mencapai di atas Rp 77 juta.
Selanjutnya Jakpro melakukan studi banding ke Arab Saudi bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI)...