Pilot dan Kopilot Pesawat Kargo Asal Cina Masih Ditahan Imigrasi Soekarno-Hatta

TEMPO.CO, Jakarta - Pilot dan kopilot pesawat kargo asal Cina hingga kini masih ditahan Kantor Kelas 1 Khusus Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Pilot dan kopilot pesawat non reguler atau pengangkut barang dengan nomor penerbangan CYZ251 itu dinilai masuk ke Indonesia tanpa izin.

"Dua WNA Tiongkok itu saat ini sedang dilakukan penyelidikan karena kasus ini mengarah ke pidana," ujar Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Romi Yudianto kepada Tempo, Sabtu 29 Januari 2022.

Saat ini dua kru pesawat itu ditahan di ruang detensi Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta karena proses penyelidikan yang sedang berlangsung.

"Berdasarkan dari barang bukti yang telah dikumpulkan, kami juga sedang gelar perkara. Kalau terbukti bisa pidana," kata Romi.

Menurut Romi, pilot dan kopilot pesawat tersebut dijerat pasal 118  Undang undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Pilot dan kopilot yang merupakan WNA Cina itu, menerbangkan pesawat kargo dengan nomor penerbangan CYZ251 itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 20 Januari lalu sekitar pukul 15.25 Wib.

Penerbangan tersebut  membawa pesawat bekas yang dibeli oleh salah satu maskapai di Indonesia untuk dijadikan pesawat kargo.

Setiba di Bandara Soekarno-Hatta semua kru pesawat menjalani pemeriksaan dokumen keimigrasian  di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta.

"Saat diperiksa, dua kru itu diketahui tidak ada pemberitahuan kedatangan, semestinya ada pemberitahuan kedatangan sebelumnya," kata Romi.

Menurutnya, PT Uri dan PT Karisma selaku penanggung jawab kedatangan pesawat dan WNA  itu memberitahukan kedatangan kru WNA asal Cina itu 48 jam sebelum kedatangan. "Selain tidak ada pemberitahuan, 2 kru itu tidak memiliki visa dan masa berlaku  paspornya kurang dari 6 bulan," kata Romi.

Belakangan diketahui, rencananya setelah membawa pesawat tersebut, dua kru WNA Cina itu pulang sebagai penumpang pesawat biasa atau menggunakan pesawat reguler. "Tapi mereka kan gak punya visa dan tidak ada ijin masuk ke Indonesia," kata Romi.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Kronologi Kru Pesawat Kargo Asal Cina Ditangkap Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta