TEMPO.CO, Jakarta - Penerapan PPKM Level 3 di Jakarta dan kota-kota di sekitarnya tampaknya berpengaruh pada mobilitas warga masyarakat yang juga ikut menurun. Volume kendaraan di jalan menurun dan tingkat kemacetan juga ikut berkurang.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo mengatakan volume atau jumlah kendaraan di jalan-jalan Jakarta selama penerapan PPKM Level 3 berkurang hingga 14 persen.
Sambodo mengatakan penurunan jumlah kendaraan itu bisa terpantau dari Google Mobility Index. Penurunan cukup tajam terjadi di tempat kerja, rekreasi, transportasi publik, sekolah, dan sebagainya.
Bahkan menurut Sambodo, Google Mobility Index pernah menunjukkan pengurangan jumlah kendaraan hingga mencapai 22 persen. Angka itu berbanding lurus dengan mobilitas keluar masuk Jakarta yang diukur dari volume kendaraan di ruas-ruas jalan tol.
"Kita bisa lihat juga bahwa terjadi penurunan arus lalu lintas yang masuk ke Jakarta dari kota-kota satelit, seperti dari Tangerang, dari Bekasi, dan Depok," tutur Sambodo, Kamis, 17 Februari 2022.
Sambodo mengatakan, penurunan volume kendaraan dapat dilihat dari Gerbang tol di Halim, Cililitan, dan Tomang.
Di gerbang-gerbang tol tersebut, terjadi penurunan volume kendaraan pada Senin, 14 Februari 2022 lalu sebesar 10 persen hingga 14 persen dibandingkan dengan pekan-pekan lalu.
Kebijakan work form home (WFH) disebut ikut berpengaruh terhadap penurunan jumlah kendaraan yang masuk keluar Jakarta. Demikian pula dengan pembatasan di mall dan pusat perbelanjaan serta pengurangan kapasitas PTM dan bahkan penghentian PTM ikuut menurunkan volume kendaraan.
"Semua berpengaruh terhadap menurunya jumlah volume lalu lintas di Jakarta," jelas Sambodo.
Baca juga: Anies Baswedan Unggah Soal Indeks Kemacetan Jakarta di Peringkat 46 Dunia