TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan 24 anak menderita gejala hepatitis. Dia memastikan 24 kasus baru itu tidak masuk kategori hepatitis akut misterius.
"Itu masih gejala hepatitis, belum dikategorikan hepatitis akut," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis malam, 12 Mei 2022.
Riza mengingatkan lagi masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan protokol kesehatan. Untuk anak-anak, lanjut dia, hindari tempat-tempat umum yang digunakan bersamaan.
Misalnya, kolam renang, tempat bermain, dan tempat makan massal. Dia meminta semua warga untuk lebih berhati-hati.
"Kita dua tahun melalui pandemi Covid-19, sekarang kita menghadapi hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius," jelas politikus Partai Gerindra ini.
Dia menyebut terdapat 21 kasus diduga hepatitis akut misterius di Jakarta. Dari jumlah itu, tujuh orang berusia di atas 16 tahun dan 14 orang anak-anak di bawah umur tersebut. Tiga dari 14 anak meninggal. Belum ada penambahan jumlah kasus.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengungkapkan tiga pasien anak di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta diduga terjangkit hepatitis akut misterius meninggal. Anak-anak itu dirawat selama dua pekan sejak 30 April 2022. Belum diketahui penyebab hepatitis akut.
Baca juga: Wagub Riza Patria Ungkap Temuan 21 Kasus Hepatitis Akut di Jakarta