Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politisi senior Partai Gerindra Mohamad Taufik saat ditemui wartawan di depan Ruang Rapat Paripurna Dewan, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Kamis, 2 Juni 2022. Kredit: TEMPO/Khory
Politisi senior Partai Gerindra Mohamad Taufik saat ditemui wartawan di depan Ruang Rapat Paripurna Dewan, Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Kamis, 2 Juni 2022. Kredit: TEMPO/Khory
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra resmi memecat politikus Muhammad Taufik atau M Taufik sebagai kader mereka sejak hari ini, Selasa, 7 Juni 2022. Mereka menilai  mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta ini tidak loyal dan kerap bermanuver di luar jalur kebijakan partai. Majelis Kehormatan Partai yang dipimpin olah Ketua Umum Prabowo Subianto ini menyatakan telah menggelar rapat yang hasilnya memutuskan M Taufik dipecat dari partai.

"Majelis Kehormatan Partai telah melakukan rapat, lima anggota majelis sepakat memutuskan memecat Saudara M Taufik sebagai kader Gerindra, mulai keputusan itu disampaikan pada hari ini. Itu keputusannya MKP," ujar Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra, Wihadi Wiyanto di kantor DPP Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dari pernyataan sejumlah elit Partai Gerindra, setidaknya ada 5 pembangkangan politik yang dilakukan M Taufik pada partai, dan terutama kepada Prabowo. M Taufik dianggap: tidak loyal kepada partai; melakukan manuver pembangkangan pada partai; saat Ketua Gerindra Jakarta, Taufik tidak bangun kantor partai; Prabowo kalah di DKI Jakarta dalam pilpres 2019; dan, nama Taufik tersenggol beberapa kasus korupsi yang masih berjalan di KPK.

1. Taufik tidak loyal pada Gerindra

Wihadi mengatakan, Taufik berkali-kali secara terbuka menyampaikan keinginan mundur dari partai. Pada 2 Juni 2022 lalu, Taufi secara resmi digantikan oleh Rany Mauliani pada posisi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.  Saat ini, setelah digantikan, Taufik menjadi anggota biasa DPRD DKI. Namun, ia berencana mengundurkan diri setelah tidak menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI. "Alasannya tidak apa-apa, kan saya punya keinginan, punya sikap," kata Taufik saat itu.

Taufik pada saat itu menyatakan belum mengajukan pengunduran diri itu kepada DPRD DKI atau pun kepada pihak terkait lain. Wakil Ketua DPRD DKI dua periode itu juga mengatakan belum melakukan pembicaraan berkaitan dengan rencana mengundurkan diri itu kepada Ketua DPD Gerindra DKI yang sekaligus Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria. "Belum, baru pikir-pikir saja," tutur dia.

Dia hanya menjelaskan akan mengundurkan diri ketika perayaan hari ulang tahun atau HUT ke-495 DKI Jakarta, tepatnya pada Rabu, 22 Juni 2022. Saat itu, Taufik menyatakan belum menentukan akan bertahan di Gerindra atau tidak. "Saya belum ada pikiran apa-apa, sampai saat ini masih di Gerindra," tutur Taufik.

Di atas podium Dewan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menanggapi kabar rencana politikus Gerindra Mohamad Taufik bakal loncat ke NasDem. Dia menyinggung soal jas biru yang dikenakan M Taufik dan dirinya.

2. Manuver Taufik membangkang pada partai

Perselisihan antara M Taufik dengan Gerindra sangat terasa terutama berkaitan dengan calon Gubernur DKI Jakarta yang akan mereka usung pada Pilkada 2024. Partai besutan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu menyatakan akan mengusung Ketua DPD DKI Jakarta sekaligus Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.

Tapi, Taufik tak sepakat dengan pilihan partainya. Dia lebih memilih mengusung eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany yang merupakan politikus Golkar. Airin sempat dikabarkan akan dipasangkan dengan Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Sahroni.

M Taufik kembali menyuarakan dukungannya kepada Airin Rachmi Dianyuntuk maju di Pilkada DKI dan bisa memimpin Jakarta di hadapan keluarga besar pengurus cabang NU Jakarta Utara pada Ahad, 15 Mei 2022 lalu.  “Mohon doanya agar Airin bisa pimpin Jakarta," kata M Taufik pada acara halal bihalal Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) Jakarta Utara.

Airin, mantan Wali Kota Tangerang Selatan juga turut hadir dalam acara halal bihalal ini.  Taufik mengatakan Jakarta Utara menjadi kunci pemenangan Pilkada DKI. Jokowi dan Anies, kata dia, sudah membuktikan. "Pak Anies kami mulai dari Jakarta Utara, Pak Jokowi ditenteng dari Jakarta Utara, itu semua jadi, betul tidak? Saya bagian menenteng, Jokowi saya tenteng, Pak Anies saya tenteng dan sekarang ibu Airin," kata Taufik.

3. Taufik tidak bangun kantor Partai Gerindra DKI Jakarta

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

M Taufik telah memimpin DPD Partai Gerindra DKI Jakarta selama 12 tahun, hingga posisinya melayang digantikan Ahmad Riza Patria pada Oktober 2020 lalu. Penggantian ini dianggap sebagai tahap awal penggembosan kepemimpinan M Taufik di Gerindra Jakarta.

Bau penggembosan ini sungguh terasa karena M Taufik digantikan oleh Riza Patria melalui mekanisme penunjukan langsung oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.  Secara organisasi, pergantian pengurus partai di tingkat provinsi biasanya melalui mekanisme musyawarah atau konferensi partai.

Saat ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta saat ini menjalankan aktivitas di Jalan Bendungan Hilir Raya No. 118, Jakarta Pusat. Pada masa kepemimpinan Taufik, Gerindra berkantor di Jalan Letjen Suprapto di Kemayoran, Jakarta Pusat.

4. Prabowo dan Gerindra kalah di DKI Jakarta

Pada Pilpres 2019, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah dari pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di provinsi DKI Jakarta. Dari total 6.345.684 suara sah, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 3.279.547 suara atau 51,68 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan 3.066.137 suara atau 48,32 persen dari seluruh wilayah DKI Jakarta.

Di tingkat nasional, jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen suara. Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen suara. Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen suara.

5. Taufik tersenggol kasus korupsi yang masih berjalan di KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK pernah memeriksa  M Taufik dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada 10 Agustus 2021 lalu. "Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka YRC," kata pelaksana tugas juru bicara KPK Ali Fikri.

KPK juga melakukan pemeriksaan dua orang lain. Mereka adalah Riyadi selaku Pelaksana harian BP BUMD periode 2019 dan Sudrajat Kuswata sebagai Kasubbid Pelaporan Arus Kas BPKD DKI. Pada saat itu, KPK sudah menetapkan beberapa tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan atau PD Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan; Direktur PT Adonara Propertindo, Tommy Adrian; Wakil Direktur PT Adonara, Anja Runtuwene; tersangka korporasi PT Adonara Propertindo, dan Direktur PT Aldira Berkah Abadi Makmur, Rudy Hartono Iskandar.

KPK menduga pembelian tanah di Munjul oleh PT Perumda Sarana Jaya dilakukan secara melawan hukum. KPK menduga harga telah diatur sejak awal dan pembelian dilakukan tanpa kajian kelayakan terhadap obyek tanah. Gara-gara perbuatan itu, negara diduga rugi Rp 152 miliar.

Sebelumnya, saat menjabat Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta periode 2003-2008, Muhammad Taufik menjadi sorotan khalayak karena tersangkut kasus korupsi pengadaan alat peraga Pemilihan Umum 2004 senilai Rp 4,2 miliar. Dalam kasus itu, Taufik terbukti bersalah merugikan negara sebesar Rp 488 juta dan divonis 18 bulan penjara.

Baca juga: Dipecat Gerindra, M Taufik Blak-blakan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


4 Alasan Gerindra Jadikan Prabowo Subianto Lagi-lagi sebagai Capres

3 jam lalu

Ekspresi terharu capres nomor urut 02, Prabowo Subianto saat bersujud syukur di depan pendukungnya di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta, Rabu, 17 April 2019.  Prabowo mengatakan hasil exit poll internal di 5.000 TPS menunjukkan kemenangan kubunya dengan perolehan 55,4 persen. TEMPO/Melgi Anggia
4 Alasan Gerindra Jadikan Prabowo Subianto Lagi-lagi sebagai Capres

Prabowo Subianto Ketua Umum Gerindra sekaligus ketua dewan pembina menyebabkan posisinya sangat strategis. Lagi-lagi diusung capres, ini alasannya.


Beda Respons Rusia dan Ukraina soal Proposal Damai Prabowo Subianto

4 jam lalu

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada sesi pleno IISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Beda Respons Rusia dan Ukraina soal Proposal Damai Prabowo Subianto

Rusia dan Ukraina memberikan tanggapan berbeda atas proposal damai yang dinyatakan oleh Prabowo Subianto.


Apa itu Referendum? Usulan Prabowo untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina

7 jam lalu

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada sesi pleno IISS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Apa itu Referendum? Usulan Prabowo untuk Mengakhiri Perang Rusia-Ukraina

Referendum adalah cara damai dengan mengambil suara terbanyak dari penduduk di suatu wilayah, seperti halnya usulan Prabowo untuk perang Rusia-Ukraina.


Seskab Ungkap Jokowi Bakal Panggil Prabowo Soal Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Indo Defence Expo & Forum, Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu, 2 November 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Seskab Ungkap Jokowi Bakal Panggil Prabowo Soal Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Presiden Jokowi berencana memanggil Prabowo untuk membahas soal proposal perdamaian Ukraina dan Rusia.


Jokowi Belum Temui Prabowo Usai Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia Ditolak

9 jam lalu

Menjelang Pemilu 2024, Presiden Jokowi mempertemukan dua kandidat capres, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, di pematang sawah di Kebumen, Jateng, Kamis, 9 Maret lalu. Duet baru yang direstui Jokowi?
Jokowi Belum Temui Prabowo Usai Proposal Perdamaian Ukraina-Rusia Ditolak

Dalam usulannya, Prabowo mengajak "penghentian segera permusuhan", gencatan senjata "pada posisi saat ini", dan zona demiliterisasi.


Top 3 Dunia: Prabowo Dipanggil Jokowi, Perang Dunia III, Bendungan Ukraina Jebol

12 jam lalu

Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto berbicara pada sesi pleno Dialog Shangri-La IISS ke-20 di Singapura, 3 Juni 2023. REUTERS/Caroline Chia
Top 3 Dunia: Prabowo Dipanggil Jokowi, Perang Dunia III, Bendungan Ukraina Jebol

Berita Top 3 Dunia tentang Jokowi akan panggil Prabowo soal usulan damai Rusia-Ukraina, Capres AS ingatkan bahaya PD III, dan bendungan Ukraina jebol


Elite Gerindra Depok: PSI Manfaatkan Kaesang buat Elektabilitas, Mirip NasDem Pakai Anies Baswedan

21 jam lalu

Dalam poster berukuran besar itu tampak Kaesang mengenakan kemeja putih sambil memegang sekuntum mawar merah. Ada juga tulisan 'PSI Menang, Walikota Kaesang' yang mengisyaratkan dukungan PSI agar Kaesang maju sebagai calon Wali Kota Depok. Foto: Istimewa
Elite Gerindra Depok: PSI Manfaatkan Kaesang buat Elektabilitas, Mirip NasDem Pakai Anies Baswedan

Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Kota Depok Nuroji mengatakan PSI sedang menaikkan popularitas dengan memanfaatkan viralnya Kaesang di Depok.


Rusia Sambut Baik Usulan Prabowo Soal Solusi Damai dengan Ukraina

22 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbincang dengan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. Pertemuan tersebut membahas hasil pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20, serta masalah stabilitas dan perdamaian di wilayah Asia Pasifik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Rusia Sambut Baik Usulan Prabowo Soal Solusi Damai dengan Ukraina

Proposal damai yang diajukan Prabowo atas perang Rusia Ukraina menuai beragam reaksi.


PDIP Tanggapi Elektabilitas Ganjar Kalah saat Head to Head dengan Prabowo: Yang Penting Trennya Positif

23 jam lalu

Wakil Ketua DPR Utut Adianto meninggalkan gedung KPK setelah menjalani pemeriksaan, di Jakarta, Selasa, 18 September 2018. Utut Adianto diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Bupati Purbalingga Tasdi terkait dengan kasus suap pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Purbalingga tahun 2017-2018. TEMPO/Imam Sukamto
PDIP Tanggapi Elektabilitas Ganjar Kalah saat Head to Head dengan Prabowo: Yang Penting Trennya Positif

Utut Ardianto menyatakan tidak mempermasalahkan soal elektabilitas bacawapres Ganjar Pranowo kalah jika head to head dengan Prabowo Subianto


Begini Respons Erick Thohir soal Namanya Disodorkan PAN Jadi Cawapres

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama jajaran pengurus PSSI saat mengecek Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, yang akan digunakan untuk pertandingan timnas Indonesia vs Palestina di FIFA Matchday, Selasa, 6 Juni 2023. | TEMPO/Hanaa Septiana
Begini Respons Erick Thohir soal Namanya Disodorkan PAN Jadi Cawapres

Partai Amanat Nasional (PAN) dikabarkan menyodorkan nama Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) ke PDIP dan Partai Gerindra.