TEMPO.CO, Depok - Buntut cuitan sindir Rizieq Shihab yang mengundang persekusi, guru SD Negeri Pondok Petir 03 Depok, Eni Rohaeni, belum diizinkan masuk sekolah hingga hari ini. Operator sekolah tersebut Zainul Arifin mengatakan pihak SD Negeri Pondok Petir 03 Depok juga merekomendasikan Eni untuk ditindak.
“Belum, hari ini dia belum masuk,” kata Zainul dikonfirmasi Tempo, Rabu, 6 Juli 2022.
Zainul mengatakan, sejak kasus Eni viral di media sosial pada Minggu 3 Juli 2022, pihak sekolah sudah mengambil tindakan. Sekolah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Dinas Pendidikan Kota Depok agar mengambil tindakan terhadap guru SD itu.
“Karena dia guru honorer, yang berhak ambil tindakan adalah Dinas Pendidikan, makanya sejak kasus itu mencuat, kami memberikan rekomendasi ke dinas agar oknum guru ini dikembalikan untuk mengambil tindakan lebih lanjut,” kata Zainul.
Zainul menambahkan, selama proses oleh Dinas Pendidikan sedang berlangsung, pihaknya telah meminta Eni Rohaeni tidak diwajibkan datang ke sekolah.
“Iya biar dia tenang juga kan, karena ini kasus pribadi dan dia pun masih bolak-balik ke Disdik, makanya kami meminta bu Eni tidak wajib ke sekolah,” kata Zainul.
Langkah itu diambil karena saat ini pihak sekolah sedang menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022. Seluruh pegawai sekolah sedang sibuk mengurusi pelaksanaan tersebut.
“Pihak sekolah juga biar fokus disini, kita kan lagi proses PPDB, jangan sampai ada permasalahan pribadi ini malah mengganggu,” kata Zainul.
Akibat cuitan itu, SD Negeri Pondok Petir 03 juga sempat didatangi sekelompok ibu-ibu yang mengaku pecinta Rizieq Shihab. Bahkan banyak orang yang meminta nomor telepon, identitas hingga KTP Eni.
Guru Eni Rohaeni Dinonaktifkan Sementara
Menurut Kepala bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Depok Wawang Buang mengatakan Eni Rohaeni dinonaktifan sementara sejak Senin.
"Sementara dinonaktifkan sejak Senin sampai waktu yang belum ditentukan," kata Wawang.
Wawang mengatakan, penonaktifan itu dilakukan dengan beberapa alasan perbuatan Eni di media sosial melanggar norma tenaga pendidik dan kependidikan.
"Alasannya cukup jelas, ada ungkapan atau kata-kata yang keluar itu tidak sepantasnya keluar dari seorang pendidik," kata Wawang. “Selain itu, karena cuitan ibu ini telah menimbulkan keresahan di masyarakat."
Guru SD di Depok itu sempat menjadi korban persekusi karena komentarnya menyindir Rizieq Shihab soal penutupan cafe Holywings. Cuitan Eni itu mengomentari cuitan Denny Siregar di akun Twitter @Dennysiregar7.
Denny mengunggah sebuah gambar yang menggabungkan dua judul artikel yang intinya menyindir sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Holywings adalah atas permintaan Rizieq Shihab. "Tunduk pada napi," kata Denny dalam cuitan itu.
Eni pun lantas membalas cuitan Denny Siregar tentang Rizieq Shihab itu dengan kalimat yang cukup menohok. "Soalnya si Rizik sudah kagak terima upeti lagi dari diskotek itu," cuit Eni.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Guru Komentari Rizieq Shihab Soal Holywings, SDN Pondok Petir 03 Depok Digeruduk Emak-emak