Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekerasan Seksual Santriwati di Depok, Polda Metro Jaya Akan Sita Barang Bukti

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim penyidik Polda Metro Jaya hendak menyita sejumlah barang bukti di pondok pesantren yang menjadi tempat terjadinya kekerasan seksual terhadap belasan santri di Depok. Ini terungkap setelah pimpinan yayasan pesantren menjalani pemeriksaan tambahan, Jumat, 8 Juli 2022.

Kuasa hukum pimpinan yayasan pondok pesantren itu, Khoerul, mengatakan, kliennya yang bernama Ahmad Riyadh Muchtar menjalani pemeriksaan sejak pagi tadi, sekitar pukul 09.00 WIB. Dia dicecar 42 pertanyaan hingga pemeriksaan selesai pukul 12.00 WIB. "Ini pemeriksaan kedua, tambahan, tapi karena saat ini sudah naik ke penyidikan. Sudah 42 pertanyaan tadi yang ditanyakan oleh penyidik," kata Khoerul di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 8 Juli 2022.

Saat pemeriksaan itu, Khoerul mengatakan, tim penyidik menginformasikan akan melaksanakan penyitaan barang bukti para tersangka pelecehan seksual yang melaksanakan aksi bejatnya di pesantren itu. Tapi dia belum mendapat rincian barang bukti apa saja yang mau disita. "Tadi langsung dikasih tahu bahwa setelah agenda ini dari tim (penyidik) itu mau mengadakan penyitaan, makanya kami bagi waktu," ujar Khoerul.

Dia memastikan, untuk dokumen-dokumen pesantren seperti perizinan, tidak menjadi objek yang bakal diamankan oleh penyidik. Sebab, dia mengatakan, ihwal perizinan pesantren dan yayasan sudah selesai ditanyakan penyidik dan sudah jelas.

"Jadi lebih ke barang bukti tapi belum pasti apa saja yang diambil, karena kami masih ada di sini karena penyidiknya juga masih ada di sini, nanti kepastiannya," ucap Khoerul.

Selama pemeriksaan hari ini, Khoerul mengatakan, secara garis besar penyidik menanyakan ihwal kepastian Ahmad Riyadh mengenal atau tidak para terlapor yang telah ditetapkan jadi tersangka, pernah mengajar atau tidak, dan bagaimana mereka bisa diterima di pesantren itu. Tapi dia tidak bisa mengungkap hal ini ke publik.

"Karena gini segala sesuatu yang kami sampaikan adalah memiliki konsep-konsekusi hukum. sekarang Kami merasa kapan dan di mana kami cukup menyampaikan di hadapan penyidik," ucap Khoerul.

Polda Metro Jaya telah tetapkan 4 tersangka

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, tim penyidik dari Polda Metro Jaya menetapkan 4 orang tersangka dalam kasus kekerasan seksual terhadap 11 santriwati di sebuah pesantren yang berlokasi di Beji, Depok, Jawa Barat. Para tersangka ini diduga telah menyetubuhi para santriwati itu yang merupakan anak di bawah umur.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, 4 orang tersangka itu terdiri dari 3 ustaz pondok pesantren dan 1 orang laki-laki yang merupakan santri senior. Meski begitu, Zulpan belum menginformasikan adanya penangkapan dan penahanan terhadap 4 orang tersangka itu.

"Kan sudah disampaikan tadi, sudah naik sidik dan empat jadi tersangka," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 4 Juli 2022.

Zulpan mengatakan, penetapan tersangka ini telah dilakukan tim penyidik Sub Direktorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya setelah gelar perkara. Hasil gelar perkara ini pun telah menetapkan status proses hukum pencabulan ini dari semula penyelidikan menjadi penyidikan.

Zulpan belum membeberkan identitas para pelaku maupun pasal yang disangkakan, tapi dia mengatakan, satu orang pelaku telah diketahui berperan menyetubuhi santriwati yang merupakan anak di bawah umur, dua orang lainnya melakukan pencabulan, dan satu orang yang merupakan santri putra senior menyetubuhi dan juga mencabuli santriwati itu. "Jadi ya sudah dinaikan ke penyidikan ya, kemudian statusnya sudah naik sidik, dan jadi tersangka," ujar Zulpan.

Baca juga: Pencabulan Santriwati, di Beji Kemenag Depok Bakal Cabut Izin Ponpes Jika Terbukti

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

7 jam lalu

Ilustrasi penembakan. timeout.com
Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

11 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

11 jam lalu

Nirina Zubir dalam konferensi film Jatuh Cinta Seperti di Film-film di Jakarta, Selasa, 10 Oktober 2023/Foto: Doc. Poplicist
Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.


Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

11 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

12 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

12 jam lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

13 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

13 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menangkap empat orang tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.
Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.


Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

20 jam lalu

Polisi menangkap empat tersangka yang mempromosikan judi online lewat channel YouTube Bos Zaki atau @dzakki594. Kamis, 25 April 2024
Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

20 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin