TEMPO.CO, Jakarta - Ahli tata kota, Yayat Supriatna mengingatkan Pemerintah Kota Depok agar lebih percaya diri membangun kota daripada berniat bergabung dengan daerah lain yang belum tentu terealisasi. Menurut dia, ide Depok gabung Jakarta sehingga menjadi Jakarta Raya itu tidak realistis.
“Depok itu daerah otonom dan kota metropolitan, punya rasa percaya dirilah, daripada menggabung-gabungkan, memakan waktu panjang belum tentu disetujui dan bisa bikin capek,” kata Yayat kepada Tempo, Kamis 14 Juli 2022.
Yayat mengatakan, salah satu yang bisa dikembangkan untuk membangun kota adalah dengan menambah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di beberapa sektor di antaranya transportasi dan perumahan. “Jadi (kalau pun harus bergabung) pendekatannya kolaborasi business to business, badan usahanya yang bergerak, jadi ada ruang kerja sama,” kata Yayat.
Yayat mengatakan, posisi Kota Depok yang menjadi daerah penyangga DKI Jakarta sebetulnya dapat diuntungkan bila kerja sama bisnis dengan bisnis itu dapat terjalin, karena selain asas kedekatan, juga banyak dari penduduk Depok yang bekerja di Jakarta.
“Kan yang menjadi masalah sekarang bagaimana orang Depok bisa lancar ke Jakarta, tanpa macet, dilayani bagus, mendingan dibuat saja kerja sama antara Depok dengan DKI untuk, misalnya, sektor transportasi melalui BUMD,” kata Yayat.
BUMD perumahan potensial dikembangkan di Depok
Selain transportasi, Yayat menambahkan, sektor BUMD yang potensial dikembangkan oleh Pemerintah Kota Depok adalah perumahan. “Rumah itu makin mahal di Jakarta, sementara ke Depok tuh dekat, harga tanahnya masih bisa terjangkau, bangunlah badan usaha perumahan,” kata Yayat.
“Kemudian apalagi yang bisa dilakukan untuk kerja sama itu banyak. Jadi dengan cara perusahaan saja, kerja samanya menarik,” tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran Jakarta disatukan menjadi Jakarta Raya. "Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris setelah meninjau pemotongan kurban di Jalan H Icang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Minggu, 10 Juli 2022.
Menurut Idris, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung. Ia juga menyebutkan peran satu gubernur untuk penggabungan wilayah itu. "Masalah banjir, masalah apa bisa selesai semua. Kalau satu gubernur Jakarta Raya," ujar dia yang juga membenarkan bahwa Depok ingin masuk Jakarta.
Baca juga: Usulan Depok Gabung Jakarta, Nasdem: Terbuka Diskusi Provinsi Jakarta Raya