TEMPO.CO, Jakarta - PAM Jaya mencatat penyediaan air minum belum memenuhi kebutuhan warga DKI Jakarta. Dengan kerja sama yang akan dilakukan, diharapkan PAM Jaya dapat memasok air hingga 100 persen.
“SPAM (Sistem Pengelolaan Air Minum) bertujuan mempercepat kebutuhan dasar masyarakat di Provinsi DKI Jakarta, targetnya pelayanan 100 persen di 2030,” kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam acara "Konsultasi Publik: Rencana Kerja Sama Pengembangan SPAM di Provinsi DKI Jakarta" secara daring, Senin, 8 Agustus 2022.
Dia mengakui bahwa masalah penyediaan air minum menjadi isu PAM Jaya lantaran saat ini cakupannya belum memenuhi dari keinginan warga DKI. Namun demikian, Arief memastikan PAM Jaya dan Pemprov DKI Jakarta akan berupaya menambah air baku.
Upaya ini dilakukan agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dengan target pelayanan 100 persen pada 2030. Penambahan air baku itu melalui Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM).
“Ada beberapa strategi yang akan dilakukan PAM Jaya, salah satunya bagaimana menambah air baku yang kemudian bisa mencukupi kebutuhan masyarakat Jakarta. Kita mengenal dengan istilah SPAM,” ucap Arief.
Selain itu, isu yang menjadi perhatian PAM Jaya adalah penggunaan air tanah yang cukup besar di wilayah DKI Jakarta. Akibatnya, 90 persen wilayah DKI diprediksi tenggelam pada 2050.
“Di Provinsi DKI Jakarta, isu tentang air minum memang masih tinggi, di antaranya pengambilan, penggunaan air tanah,” kata Arief.
Penggunaan air tanah, kata dia, di Provinsi DKI Jakarta masih sangat tinggi, sehingga membuat banyak efek ekologi yang menjadi salah satu ancaman.
Arief mengatakn 90 persen wilayah Jakarta, khususnya di bagian utara diprediksi tenggelam pada 2050 jika masalah penggunaan air tanah tidak segera diselesaikan.
“Ada beberapa isu yang juga menjadi salah satu tantangan PAM Jaya, yaitu penurunan muka tanah. Dilansir dari BBC, Jakarta bisa tenggelam dalam waktu yang tidak lama lagi, jika penggunaan air tanah terus berlangsung,” Arief.
Baca juga: DPRD DKI Sesalkan Tingginya Angka Kebocoran Pipa Air Palyja