TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj meminta pemerintah jujur dalam menangani kasus pembunuhan berencana terhadap Novriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Apalagi kasus ini menyangkut nama besar di kalangan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.
"Kita meminta pemerintah jujur. Sifat jujur ini wajib, baik para pemimpin, kita semua, juga Polri. Sebab, kalau hilang satu sifat jujur tersebut, beginilah yang kita rasakan. Rusaknya moral aparat, masyarakat merasa hilang keadilan, kebutuhan hidup susah," kata Said Aqil saat di Pondok Pesantren Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Ahad malam 21 Agustus 2022.
Said mencontohkan seluruh para nabi dan khususnya Nabi Muhammad SAW yang memiliki empat sifat yang baik yaitu shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah. Shiddiq yang berarti jujur diungkapkannya jika hilang maka bisa membuat berantakan.
"Tidak hanya para nabi, kita semua wajib memiliki sifat shiddiq ini. Kita wajib jujur. Satu sifat jujur ini hilang, shiddiq hilang dari pejabat, shiddiq hilang dari aktivis, berantakan semua," tegasnya.
Menyitir ayat Alquran, Said menyampaikan kalau kebenaran dikalahkan hawa nafsu kepentingan maka hancurlah kehidupan.
Meski begitu, Said menambahkan bahwa tidak menuntut semua aparat dan masyarakat berlaku seperti malaikat yang tak pernah salah. Namun, kejujuran itu harus kita lakukan dari memulai setiap pekerjaan.
"Nah, kalau dari awal ditutupin, diatur sedemikian rupa, direkayasa dan tidak jujur. Maka itu akan sangat merusak," tambahnya.
Said menambahkan Allah memang maha pengampun. Namun jika hambanya terus menerus berbuat dosa, maka Allah akan murka.
"Orang berbuat salah sekali, masih ditutupi, masih dimaafkan. Tapi kalau kejahatan terus berulang, maka Allah murka dan akhirnya diperlihatkan. Ini yang tampak pada kita semua," ujarnya.
Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat adakah ajudan yang tewas di rumah dinas Inspektur Jenderal Ferdy Sambo. Ia dibunuh setelah ditembak oleh sesama ajudan Sambo atas perintah Sambo. Ferdy Sambo juga disebut ikut menembak Brigadir J.
Baca juga: Kapolri Mutasi 9 Perwira Polda Metro ke Yanma Karena Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J