TEMPO.CO, Jakarta - Raushan Fikri Usada, putra sulung almarhum Profesor Azyumardi Azra mengenang sosok ayahnya sebagai seorang yang pekerja keras dan disiplin.
"Sosok yang sangat disiplin, penyayang anak-anaknya pekerja keras 'workaholic' kadang-kadang sampai lupa waktu," ucap Raushan di rumah duka Azyumardi di Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Namun, kata dia, di balik sosok yang suka bekerja tersebut, almarhum tetap ingat pada keluarga.
"Tetapi masih sayang sama keluarga, waktu hari Kamis (15/9) itu beliau masih bagi-bagikan oleh-oleh dari Sumbar dari Padang, makanan," kata dia seperti dilansir dari Antara, Senin, 19 September 2022.
Selain itu, ia mengatakan almarhum juga suka mendengarkan musik dan menonton bola.
"Senang musik-musik barat kaya Bryan Adams, masih senang nonton bola. Kalau jamnya 'bersahabat' dengan beliau, kalau sepak bola jam 02.00, 03.00 atau jam 04.00, beliau masih suka nonton. Hiburannya ya itu saja, sepak bola dan nonton film," ujar dia.
Azyumardi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat.
Mantan Rektor UIN Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat, 16 September 2022 akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia. Jenazah Azyumardi dijadwalkan tiba di Indonesia pada Senin malam.
Raushan Fikri mengatakan berdasarkan informasi yang diterima dari pihak rumah sakit, almarhum meninggal akibat serangan jantung. "Keletihan yang berakibat pada serangan jantung," ucap dia.
Sebelumnya, kata dia, almarhum tidak pernah mengeluh sakit jantung. "Tidak, sama sekali tidak. Ini pertama kali, mendadak banget," katanya.
Ayahnya mengembuskan napas terakhir di RS Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu pukul 12.30 waktu setempat. Mantan rektor UIN Jakarta itu berpulang setelah sempat dirawat sejak Jumat, 16 September lalu akibat gangguan kesehatan yang dialaminya saat melakukan kunjungan kerja ke Malaysia.
Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono, menurut rencana akan mengantarkan jenazah dan mendampingi keluarga almarhum cendikiawan Islam itu kembali ke Tanah Air, Senin.
Hermono di Kuala Lumpur, Senin, mengucapkan terrima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan sejak tokoh nasional itu dirawat hingga meninggal dunia, termasuk kepada mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, yang memfasilitasi pengiriman jenazah dan keluarga ke Jakarta.
Hermono mengatakan, jenazah Ketua Dewan Pers, Profesor Azyumardi Azra, saat ini tengah dalam proses penyiapan untuk pemulangan ke Indonesia dan akan diberangkatkan ke Tanah Air segera setelah beberapa dokumen sebagai persyaratan membawa jenazah keluar negeri dipenuhi hari ini. Meski demikian belum dapat dipastikan waktunya.
Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur memfasilitasi dan memberikan bantuan sejak dia dirawat pada unit CCU di RS Serdang, Selangor, hingga proses pemulangan ke Indonesia.
Baca juga: Keluarga Bantah Azyumardi Azra Meninggal Karena Covid-19