Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Lokasi Saksi Bisu G30S, Tempat Ade Irma Suryani Ditembak Pasukan Cakrabirawa

image-gnews
Pengunjung mengamati diorama pada salah satu ruangan Museum Jenderal Besar DR. A. H. Nasution di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, 30 September 2017. Ratusan warga mengunjungi Museum ini bertepatan dengan peringatan 52 tahun peristiwa Gerakan 30 September 1965. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengunjung mengamati diorama pada salah satu ruangan Museum Jenderal Besar DR. A. H. Nasution di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, 30 September 2017. Ratusan warga mengunjungi Museum ini bertepatan dengan peringatan 52 tahun peristiwa Gerakan 30 September 1965. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau yang dikenal sebagai G30S  memberikan catatan kelam bagi sejarah di Indonesia. Dalam peristiwa tersebut, tujuh Pahlawan Revolusi  Jenderal Ahmad Yani, Jenderal S. Parman, Jenderal Suprapto, Jenderal Sutoyo, Jenderal MT Haryono, Jenderal Panjaitan, dan Kapten P. Tendean,  gugur dalam peristiwa berdarah itu.

Selain itu, peristiwa G30S pun menyisakan saksi bisu beberapa tempat terjadinya peristiwa tersebut yang kini menjadi lokasi bersejarah. Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI terdapat beberapa lokasi terkait peristiwa kelam itu.

Saat ini, tempat-tempat tersebut dijadikan sebagai destinasi wisata sejarah. Namun, ada pula beberapa tempat yang tidak dibuka untuk umum.

Berikut adalah empat tempat yang menjadi saksi peristiwa kelam G30S:

Museum Sasmita Loka Ahmad Yani

Sebelum dijadikan sebagai museum, tempat ini merupakan rumah dinas dari Jenderal Anumerta Ahmad Yani yang berlokasi di Jalan Lembang No. 67, Kecematan Menteng, Kota Jakarta Pusat. Bangunan ini adalah saksi bisu atas pembantaian yang terjadi saat peristiwa G30S. Saat ini, Museum Sasmita Loka Ahmad Yani menyimpan barang-barang peninggalan masa lalu milik Jenderal Ahmad Yani, seperti foto, patung, dan koleksi-koleksi lainnya.

Museum AH Nasution

Museum A.H Nasution berlokasi di Jalan Teuku Umar No 40, Menteng, Jakarta Pusat. Sebelum menjadi museum, tempat ini merupakan saksi bisu tewasnya Ade Irma Suryani, putri bungsu Jenderal AH Nasution yang ketika itu baru berusia 5 tahun. Ade Irma Suryani tewas tertembak tiga peluru yang ditembakkan pasukan Cakrabirawa. Museum ini dulunya meruoakan rumah A.H. Nasution dengan berbagai peninggalan, seperti buku, pakaian, senjata, dan perabotan.

Lubang Buaya

Salah satu lokasi ikonik untuk mengenang peristiwa G30S adalah Lubang Buaya yang berlokasi di Kecamatan Cipayung, Jakarta Pusat. di kawasan Lubang Buaya ini menjadi tempat dibuangnya jenazah Pahlawan Revolusi korban G30S, tepatnya dibuang ke sumur berdiameter 76 cm dengan kedalaman 12 meter. Saat ini, Lubang Buaya menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Jakarta, khususnya saat perinatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Jejak Peristiwa 30 September 1965 di Lubang Buaya Jakarta Timur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada 236 Extra Flight dari Bandara Ahmad Yani selama Musim Mudik Lebaran

23 hari lalu

Calon penumpang mengantre untuk check in di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 11 Juni 2018. Menurut hasil rekapitulasi Posko Lebaran Ahmad Yani, jumlah penumpang yang datang dan pergi dari H-8 sampai H-5 Lebaran mencapai 64.591 penumpang atau meningkat 17.120 penumpang dibanding waktu yang sama pada arus mudik 2017. ANTARA
Ada 236 Extra Flight dari Bandara Ahmad Yani selama Musim Mudik Lebaran

Ratusan penerbangan tambahan diajukan oleh sejumlah maskapai di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Kota Semarang selama musim mudik Lebaran.


Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

27 hari lalu

Film Darah dan Doa karya Usmar Ismail. wikipedia
Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret


Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

30 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

31 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

40 hari lalu

Apel Gelar Pasukan Skala Besar Pengamanan Pemilu di Lapangan Benteng Medan, Kamis 11 April 2019. Tempo/Sahat Simatupang
Pintu Masuk Prajurit TNI - Polri Duduki Jabatan Sipil, Ingat Kembali Strategi Dwifungsi ABRI Orde Baru

Dwifungsi ABRI merupakan jabatan ganda prajurit TNI dan Polri sehingga mendapatkan jabatan sipil, hal itu muncul pada zaman Orde Baru. Muncul lagi?


58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

44 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru


Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

45 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?


Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

45 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

46 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

46 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.