TEMPO.CO, Jakarta - Tiga karangan bunga dengan pesan “Selamatkan Jakpro” yang ditujukan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dibuang petugas. Karangan bunga misterius ini sempat terpampang di halaman pendopo Balai Kota DKI Jakarta.
“Udah sejak 11.30 WIB enggak ada,” kata seorang petugas Pamdal yang bertugas di Pendopo, Selasa, 1 November 2022.
Menurut keterangaannya, karangan bunga tersebut dibuang atas perintah Heru Budi. Berdasarkan pengamatan Tempo, karangan bunga sudah tidak terlihat pada pukul 12.15 WIB.
Sebelumnya, karangan bunga yang berisi permintaan kepada Pj Gubernur dan Ketua DPRD DKI untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jakpro dipajang di halaman pendopo pukul. 10.50 WIB.
“PJ GUB & KETUA DPRD KAMI BUTUH PIMPINAN YANG BERJUANG UNTUK JAKPRO, BUKAN UNTUK ‘SI CANTIK’. DIR. SDM JAKPRO BIANG KELADI,” isi karangan bunga satu.
“PAK HERU & PAK PRAS KAMI 20 KADIV BARU JAKPRO MOHON MAAF TELAH MENJADI BAGIAN DARI NEPOTISME. M. TAUFIQ (DIR SDM) BERTANGGUNG JAWAB,” tulis karangan bungan kedua.
“PAK HERU & PAK PRAS KAMI BUTUH SOSOK ANDA! KONDISI JAKPRO SANGAT MENGKHAWATIRKAN! TOLONG SELAMATKAN JAKPRO,” tulis karangan bungan ketiga.
Sebelum terpasang di halaman pendopo, ketiga karangan bunga tersebut dipindahkan ke depan ruang Loket Penerimaan Surat dan Barang dengan keadaan tertutup.
Para pegawai di Balai Kota mengaku tidak tahu kapan karangan bunga tersebut datang. Ketika media meminta pihak loket menunjukkan surat terima, mereka tidak dapat menunjukan dengan alasan tidak ada.
Pemindahan karang bunga tersebut, kata mereka, karena diduga telah terpasang sejak pelantikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur. Selain itu, pemindahan tersebut dilakukan atas perintah atasannya. Sementara itu, media mendapat informasi jika karangan bungat tersebut baru tiba di Balai Kota sekira pukul 9.00 WIB hari ini.
Namun, pihak loket membantah dan bersikukuh bahwa karangan bunga itu sudah ada sejak lama.
Karangan bunga tersebut di pasang di sisi kiri pendopo Balai Kota, setelah Pamdal datang dang berkomunikasi dengan pihak loket.
MUTIA YUANTISYA
Baca juga: Ketua DPRD DKI Endus Persoalan Serius di Jakpro usai Dapat 3 Karangan Bunga Misterius