TEMPO.CO, Jakarta - Walikota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengingatkan untuk tidak terjebak pada diksi kelaparan dalam kasus satu keluarga tewas di Kalideres karena diduga tidak makan sejak lama.
"Jangan terjebak pada diksi kelaparan," ujarnya pada Sabtu, 12 November 2022. Sebab, menurutnya, ada lapar yang disengaja dan yang tidak disengaja. "Lapar yang disengaja itu, kan, puasa dan tarakat. Kalau yang tidak sengaja itu karena dia miskin," katanya di Perumahan Citra Garden yang merupakan tempat tinggal keluarga tersebut pada Sabtu, 12 November 2022.
Menurutnya, fakta dari kepolisian memang menyebut korban tidak memiliki makanan di perutnya. "Tapi bukan berarti korban kelaparan. Itu kan juga dicari zat-zat yang lain," sebutnya.
Ia juga ingatkan agar masyarakat menguatkan interaksi sosial. Sebab, menurutnya, tetangga bisa membantu satu sama lain. "Penting sekali interaksi sosial. Minimal interaksi itu pada tetangga. Sehingga menimbulkan kepekaan dan kepedulian," sebutnya.
Baca: 4 Orang Meninggal Mengenaskan di Kalideres, Keluarga: Ayah Kerja Kantoran, Ibu Jual Kue
Sebelumnya, penemuan itu jenazah satu keluarga itu berawal ketika Ketua RT setempat mencium bau busuk dari dalam rumah korban pada Kamis sekitar pukul 18.00 WIB.
Ketua RT pun melapor ke Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut. "Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," tutur Pasma.
Ketika pintu utama di buka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.
"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," ucap Pasma.
Setelah mayat ditemukan, polisi langsung memeriksa di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri KramatJati Jakarta Timur untuk proses otopsi. Hingga kemarin, polisi masih memeriksa beberapa saksi dan melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara.
MUHSIN SABILILLAH
Baca juga: 4 Orang Satu Keluarga Tewas Kelaparan, Ketua RT Asiong Sebut Mereka Bukan Miskin