TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian kereta MRT Jakarta menjalani servis besar-besaran setelah empat tahun beroperasi. Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan waktu beroperasi atau jarak tempuh kereta MRT.
Kepala Departemen Rolling Stock Workshop PT Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Christoforus Deberland mengatakan pemeriksaan rangkaian kereta MRT dilakukan secara manual.
"Memang manual perawatannya itu bergantung dari 4 tahun masa jalan atau jarak tempuh 480.000 km. Tinggal mana yang tercapai duluan (baru akan dilakukan pemeriksaan)," kata Deberland di Lebak Bulus, Selasa, 6 Desember 2022.
Seperti yang dilihat Tempo, tampak beberapa teknisi sedang melakukan pembongkaran AC. Deberland mengatakan, pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan pertama selama 4 tahun MRT beroperasi.
"Jadi ini preventif maintenance, yang biasa dilakukan itu ada pemeriksaan harian, bulanan, 4 tahunan dan 8 tahunan (overhaul) semua akan dicek di sini," ujar Deberland
Lebih lanjut, Deberland mengatakan pemeriksaan harian biasa dilakukan visual cek. Sedangkan untuk pemeriksaan bulanan biasa dilakukan pembersihan AC, juga penyemprotan bagian atas rangkaian kereta.
"Kita biasa melakukan pemeliharaan 4 tahunan dan 8 tahunan sesuai dengan manual yang kita lakukan itu namanya pemeliharaan 4 tahunan atau semi perawatan akhir," ucapnya.
Dia menyebutkan, pemeriksaan dan perawatan MRT Jakarta dilakukan secara menyeluruh mulai dari shock in, shock inspection kemudian dis assembly. Prawatan dilakukan dengan cara dibersihkan, penggantian elastimericnya kemudian pengecekan dan texting.
"Itu fase pembongkaran dis assembly, semuanya dibongkar, dari AC dibongkar, pantograph dibongkar, bogie nya juga dilepas kemudian dibongkar, ada air compressor juga dilepas dan dibongkar kemudian ada breaker," katanya.
Baca juga: MRT Jakarta Selamatkan Temuan Rel Trem Era Lama di Proyek Konstruksi CP202