TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dikenal sebagai sosok yang humoris dan kerap melontarkan guyonan. Gus Dur pernah bercanda soal mengatasi kemacetan di Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Poltik, Hukum, dan Keamanan Mohammad Mahfud Mahmodin atau Mahfud MD mengungkapkan kisah Gus Dur melemparkan candaan soal kemacetan di Ibu Kota. Hal ini, kata dia, terjadi di hari kedua setelah Gus Dur dilantik sebagai Presiden RI.
"Gampang mengatasi macet di Jakarta. Baru dua hari saya jadi Presiden, Jakarta sudah tidak macet. Biasanya dari Ciganjur ke Istana perlu waktu 2 jam, begitu saya jadi Presiden hanya ditempuh 40 menit", tulis Mahfud MD lewat akun Twitternya, Sabtu, 10 Desember 2022.
Mahfud MD menyatakan Gus Dur melontarkan ucapan itu dengan tujuan melucu dan membuat suasana segar.
Baca juga: Kapolda Tegur Polisi yang Periksa Penggunggah Humor Gus Dur
Perjalan Gus Dur saat sudah menjadi seorang presiden dan ketika berstatus rakyat biasa, kata Mahfud, berbeda. Pasalnya Ketika sudah berstatus sebagai presiden RI, perjalanan Gus Dur dari rumah pribadinya di Ciganjur, Jakarta Selatan ke Istana Merdeka di Jakarta Pusat tentu mendapatkan pengawalan.
“Sehingga waktu perjalanan cukup 40 menit. Sebelum jadi Presiden perlu waktu 2 jam karena tidak ada yang mengawal. Tapi begitulah Gus Dur,” ucap Mahfud MD.
Gus Dur terpilih menjadi presiden setelah mengalahkan Megawati Soekarnoputri dalam Sidang Umum MPR 20 Oktober 1999. Ia mengakhiri jabatannya pada 23 Juli 2021.
Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur, 4 Agustus 1940. Ia wafat pada 30 Desember 2009 dalam usia 69 tahun.
Baca juga: Putri Gus Dur: Cuman Orang Sakit Gigi yang Tak Ketawa