TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra akan mengusung mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria untuk maju dalam Pikada DKI 2024 mendatang.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif membenarkan hal ini. Syarif mengatakan, hingga saat ini, Riza Patria menjadi satu-satunya nama yang diincar Gerindra untuk maju di Pilgub tahun depan.
“Betul calon nominasi Gerindra ya pak Ariza Patria,” kata Syarif kepada Tempo, Jumat, 13 Januari 2023.
Menurutnya, saat ini Partai Gerindra belum ada pembicaraan mendalam tentang persiapan menghadapi Pilkada DKI. Gerindra, kata dia, masih fokus untuk memenangkan Ketua Umum mereka, Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
“Belum ada pembicaraan soal Pilgub DKI. Kita sedang fokus pemenangan Pilpres dan Pileg 2024,” jelas dia.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu juga mengakui jika hingga kini belum ada partaii politik lain yang mendekati Gerindra untuk membahas masalah koalisi.
“Belum, untuk saat ini justru lagi mematangkan koalisi Pilpres,” ujarnya.
Berbeda dengan Gerindra, PDI Perjuangan dan PKS mengaku telah mengantongi sejumlah nama yang akan dijagokan pada Pilgub DKI 2024.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Gembong Warsono mengungkapkan ada empat nama bakal calon gubernur DKI. Yaitu, Wali Kota Solo saat ini, Gibran Rakabuming Raka, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Selain itu, ada juga nama Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas.
Sementera itu, Penasihat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Karyatin Subiantoro mengungkapkan partainya sudah membidik sejumlah nama untuk diusung dalam Pilgub DKI 2024 mendatang.
Ia mengatakan, nama-nama tersebut berasal dari internal maupun eksternal PKS sendiri.
Dari internal partai, Karyatin menyebutkan sejumlah nama, diantaranya adalah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Adang Daradjatun, Dimyati Natakusuma, Anis Byarwati serta Achmad Yani.
“Kalau eksternal ada Mahfudz Asirun, Marullah Matali, Bayu Meghantara, dan Arifin Kasatpol PP,” kata Karyatin kepada Tempo, Jumat.
Baca juga: Internal PDIP Mulai Ramai Soal Bursa Calon Gubernur DKI, Gembong: Itu Otoritas Partai