Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Cara Wowon Serial Killer Meyakinkan TKW agar Mau Jadi Korban Penipuan Penggandaan Uang

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Petugas forensik tiba di pemakaman untuk menggali kuburan korban pembunuhan berantai bernama Halimah di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 25 Januari 2023. Polisi telah menangkap 3 orang pelaku pembunuhan dan penyelidikan masih terus berlangsung. TEMPO/Prima Mulia
Petugas forensik tiba di pemakaman untuk menggali kuburan korban pembunuhan berantai bernama Halimah di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 25 Januari 2023. Polisi telah menangkap 3 orang pelaku pembunuhan dan penyelidikan masih terus berlangsung. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wowon Erawan alias Aki yang belakangan dikenal juga sebagai Wowon serial killer, menggunakan sejumlah cara dalam kejahatan penipuan dan pembunuhan berantainya. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, motif kejahatan tersangka adalah merebut harta dengan iming-iming korban jadi kaya secara instan.

"Motifnya adalah janji-janji, iming-iming, memperkaya dengan cepat, instan, dan menggandakan uang yang ada," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis, 26 Januari 2023.

Wowon menjaring calon korbannya dari kalangan Tenaga Kerja Wanita atau TKW. Trunoyudo menjelaskan, Wowon pernah mempaktikkan tipu muslihat penggandaan uang dalam sebuah amplop.

Uang yang ada, dari jumlahnya sedikit, seketika menjadi banyak. Pelaku juga menjanjikan uang milik korban digandakan dengan cepat.

Maka dari itu, ada TKW yang rutin mengirim Rp 3 juta hingga Rp 5 juta setiap bulan dari selisih gajinya selama bertahun-tahun. Dua di antara 11 TKW yang jadi korban, tertipu puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

"Untuk korban bernama Aslem ini kerugiannya Rp 288 juta, sedangkan korban Hana kerugiannya Rp 75 juta," kata Trunoyudo.

Cara kedua yang dilakukan Wowon adalah melibatkan Yeni, yang merupakan istri dari M. Dede Solihudin. Yeni adalah adik dari Ai Maemunah yang menjadi istri Wowon.

Selain itu, TKW bernama Siti Fatimah ikut dalam mengenalkan modus penipuan ini. Tetapi dia diduga belum menyadari kejahatan ini.

"Salah satu family tree itu ada juga yang tenaga kerja wanita atau TKI, sehingga itu yang membuat yakin, karena itu rekannya juga yang ada di Arab Saudi," tutur Trunoyudo.

Nama-nama korban dari kalangan TKW adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, Sulastini. Orang yang dibunuh adalah Farida dan Siti Fatimah.

Wowon melibatkan Solihin atau Duloh sebagai eksekutor pembunuhan. Duloh mengeksekusi korbannya atas perintah Wowon, sedangkan Dede sebagai penadah uang hasil penipuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Wowon Serial Killer Sering Mengancam Bunuh Keluarga Besar Ai Maemunah 7 Turunan

Wowon serial killer membunuh korban dengan cara mencekik dan meracun

Pembunuhan korban dilakukan untuk menghilangkan jejak kejahatan dan kesaksian korban penipuan. Cara membunuh yang diterapkan partner in crime ini dengan cara mencekik dan memberi racun pestisida dalam minuman kopi.

Jumlah korban tewas Wowon serial killer sementara adalah sembilan orang, mayoritas adalah keluarga Wowon. Satu anak bernama Bayu yang berumur dua tahun jadi korban tewas, sedangkan anak perempuan bernama Neng Ayu Sulistyowati selamat setelah menenggak kopi beracun.

Bayu merupakan anak kandung Wowon, sedangkan Neng Ayu adalah anak tirinya. Polisi masih menelusuri kenapa Wowon tega membunuh anaknya sendiri.

"Anak-anak yang dua menjadi korban, baik yang selamat maupun meninggal ini masih kami dalami motifnya apa," ujar Trunoyudo.

Kasus berawal dari lima anggota keluarga yang diracun di Bekasi pada 12 Januari 2023. Pelaku atas nama M. Dede Solehudin ikut meminum racun di Tempat Kejadian Perkara atau TKP dalam skenario pembunuhan.

Baca juga: TKW Korban Penipuan Wowon Serial Killer Tak Curiga karena Istri Tersangka Juga Ikut Setor Uang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Setelah di Bantul, Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Ditangkap di Sidrap Sulsel

1 jam lalu

Dua tersangka diperlihatkan saat konferensi pers kasus penipuan tiket konser Coldplay di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Kedua tersangka diduga telah menipu 60 orang dengan kerugian Rp 257 juta. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Setelah di Bantul, Pelaku Penipuan Tiket Coldplay Ditangkap di Sidrap Sulsel

Polda Metro kembali menangkap pelaku penipuan tiket Coldplay, kali ini dua orang diringkus di Sidrap Sulsel. Masih ada kemungkinan pelaku lain.


Cerita Istri Kasus Pasutri Saling Lapor KDRT di Depok: 10 Kali Alami Kekerasan, 2 Laporan Polisi

6 jam lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat turun langsung  menanyakan penanganan perkara kasus KDRT pasutri saling lapor ke Polres Metro Depok, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Cerita Istri Kasus Pasutri Saling Lapor KDRT di Depok: 10 Kali Alami Kekerasan, 2 Laporan Polisi

Lantaran kali ini tindakan sang suami dianggap keterlaluan, akhirnya PB membuat laporan polisi lagi atas dugaan KDRT.


Polisi Tangkap 2 Orang di Sulawesi Selatan, Diduga Pelaku Baru Penipuan Tiket Coldplay

16 jam lalu

Petugas menata barang bukti saat konferensi pers kasus penipuan tiket konser Coldplay di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023. Dua tersangka diduga telah menipu 60 orang dengan kerugian Rp 257 juta. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Tangkap 2 Orang di Sulawesi Selatan, Diduga Pelaku Baru Penipuan Tiket Coldplay

Polda Metro menangkap dua orang di Sulawesi Selatan sehubungan dengan pengungkapan kasus baru dugaan penipuan tiket Coldplay.


Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

17 jam lalu

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai
Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Koran-koran di Australia berhasil membuktikan laporan soal laporan mantan kopral paskan khusus yang terlibat dalam pembunuhan di Afghanistan.


Polda Metro Endus Kelompok Baru Diduga Pelaku Penipuan Tiket Coldplay

1 hari lalu

Kanit 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat diwawancarai di Polda Metro Jaya, Rabu 31 Mei 2023. ANTARA/Ilham Kausar
Polda Metro Endus Kelompok Baru Diduga Pelaku Penipuan Tiket Coldplay

Polda Metro Jaya mendeteksi ada kelompok lain yang diduga pelaku penipuan penjualan tiket Coldplay. Mereka berada di Sulawesi Selatan.


Polda Metro Terima Lagi Laporan dari Korban Penipuan Tiket Coldplay

1 hari lalu

Dir Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Auliansyah Lubis menunjukan bukti transaksi saat konferensi pers kasus penipuan tiket konser Coldplay di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polda Metro Terima Lagi Laporan dari Korban Penipuan Tiket Coldplay

Polda Metro menerima lagi laporan baru dari korban penipuan tiket Coldplay.


Polisi Ungkap Sindikat Peredaran Obat Ilegal, Pelaku Tidak Punya Background Farmasi atau Kesehatan

1 hari lalu

Sejumlah barang bukti dihadirkan pada konferensi pers kasus pengedaran obat dan suplemen palsu di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Salah satu obat yang dipalsukan sindikat ini adalah obat interlac yang berfungsi melindungi sistem pencernaan dan memperbaiki fungsi normal saluran pencernaan atau biasa digunakan untuk obat diare, konstipasi dan penggunaan antibiotika khusus bayi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Ungkap Sindikat Peredaran Obat Ilegal, Pelaku Tidak Punya Background Farmasi atau Kesehatan

Penangkapan sindikat peredaran obat ilegal dan obat palsutersebut bermula dari adanya 4 laporan polisi yang masuk ke Polda Metro Jaya.


Polisi Tangkap 5 Sindikat Perdagangan Obat Ilegal di Jakarta, Ini Daftar 9 Lokasi Gudangnya

1 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis (kiri) menunjukan alat bukti penangkapan obat-obatan ilegal yang diedarkan sebelas tersangka, di Polda Metro Jaya pada Jumat, 27 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polisi Tangkap 5 Sindikat Perdagangan Obat Ilegal di Jakarta, Ini Daftar 9 Lokasi Gudangnya

Polisi menangkap 5 pelaku sindikat peredaran obat ilegal di toko online dan off line di kawasan Jakarta.


Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan Narkoba 12,1 Kilogram Sabu dalam Mangkok

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Gagalkan Penyelundupan Narkoba 12,1 Kilogram Sabu dalam Mangkok

Tim bea cukai dan Polda Metro Jaya menelusuri identitas J yang berperan sebagai pengendali penyelundupan narkoba asal Malaysia itu.


Cerita Istri KDRT di Depok Soal Rincian Pengeluaran Rp 150 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Cerita Istri KDRT di Depok Soal Rincian Pengeluaran Rp 150 Juta

PB menduga kasus KDRT di Depok yang berujung saling lapor itu berawal dari hubungan suaminya dan adik iparnya yang sedang bermasalah.