TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty meminta warga bersabar dan menunggu penyelesaian Jembatan Jatijajar dari pihak kontraktor hingga 14 Februari 2023.
"Bukan tanggal 31 Januari, itu Pak Lurah (Jatijajar) salah menginformasikan, kami juga tidak tahu ada informasi dari Pak Lurah, karena tidak ada tembusan. Jadi sampai 14 Februari dalam Addendum berita acara kontrak Dinas PUPR dengan pihak ketiga," kata Citra, Rabu 1 Februari 2023.
Dirinya menuturkan, memang ada kendala di pemesanan barang, seperti kemarin masih kurang satu rangka baja dari pihak vendor atau pabriknya.
"Termasuk pembiayaan juga, karena kita tidak mau membayar full semuanya, jadi sesuai progres," ujar Citra.
Citra menjelaskan, pelaksana memasang kerangka baja untuk jembatan. Selanjutnya, melakukan pengecoran.
"Kami mengejar minggu ini sudah dicor. Tinggal hiasannya saja nanti di akhir. Insha Allah rampung, karena kita sedang kejar terus," katanya.
Dirinya meminta warga untuk bersabar, karena banyak kendala teknis dan nonteknis yang di luar dugaan, pihaknya juga sudah berusaha dan memberikan surat teguran.
"Kami juga sudah meminta informasi dari pelaksana terkait kendala, seperti utility PLN, ke PLN juga kami sudah sama-sama diskusi, kemudian terkait di pabrikan, PPK juga sampai mengecek ke sana, jadi semuanya detail sudah kami lakukan terkait kendala teknis," tegas Citra.
Dirinya mencontohkan kendala yang dihadapi, seperti pembuatan DED, perubahan harga satuan, perubahan harga BBM.
"Dari perubahan itu kita harua melakukan penyesuaian, tidak mungkin sembarangan membangun begitu saja, kan bukan rumah pribadi, ini untuk masyarakat, harus sesuai regulasi," katanya
Pihaknya juga menginginkan pembangunan Jembatan Jatijajar dapat segera rampung dan tidak ingin mempersulit serta unsur kesengajaan.
"Siapa juga yang ingin dilama-lamain, semua juga ingin cepat selesai. Memang banyak kendala teknis yang memang sudah dari awal tingkat kesulitannya tinggi," kata Citra.
Dirinya menegaskan, pihaknya sudah mempertimbangkan dengan matang untuk pembangun Jembatan Jatijajar.
"Dari pada menunggu roboh, lebih baik kita bangun ulang, nanti kami disalahkan ketika roboh dan menimbulkan korban, karena konstruksi jembatan itu mungkin sudah ada sekitar 30 tahun," ucap Citra.
Baca juga: Pemandangan Sungai di Curug Depok yang Viral karena Diuruk, Sebelum Ada Jembatan Gantung