Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bripka Madih Dilaporkan Teror Warga Jatiwarna Bekasi, Polda Metro Jaya Pastikan Bakal Diusut

image-gnews
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers kasus Bripka Madih di Gedung Dikreskrimum Polda Metro Jaya, Minggu, 5 Februari 2023. Tempo/Desty Luthfiani
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers kasus Bripka Madih di Gedung Dikreskrimum Polda Metro Jaya, Minggu, 5 Februari 2023. Tempo/Desty Luthfiani
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan akan menindaklanjuti laporan warga Jatiwarna, Bekasi terhadap Bripka Madih.

Sejumlah warga Jatiwarna melaporkan provos Polsek Jatinegara itu karena merasa terganggu dengan perilaku Madih yang memasang patok dan plang di halaman rumah mereka. Madih menganggap tanah itu sebagai miliknya. 

“Ya nanti pasti kita tindaklanjuti,” kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Rabu, 8 Februari 2023.

Sebelumnya, Ketua Rukun Warga 03 Kelurahan Jatiwarna Nur Asiah Safris mendatangi Polda Metro Jaya bersama empat warga yang mengaku mendapatkan teror dari Bripka Madih pada Senin lalu. 

“Saya mendampingi warga RT 04 RW 03 untuk pengaduan kepada Bripka Madih karena telah memasuki pekarangan tanpa izin,” kata Nur Asiah, Senin, 6 Februari 2023. 

Empat warga Jatiwarna itu adalah Viktor, Soraya, Zulhery dan Astutik. Mereka merasa terganggu karena Bripka Madih mematok tanah dan memasang plang di atas pekarangan rumah mereka pada pada 31 Januari 2023. Madih mengklaim tanah tempat rumah mereka berdiri itu sebagai miliknya. 

Dalam video yang beredar pada proses pemasangan itu Bripka Madih mengenakan atribut polisi lengkap datang bersama massa dengan membawa cangkul untuk pemasangan patok dan plang.

Sebelum 4 warga itu melaporkannya, Madih telah melaporkan kasus dugaan penyerobotan tanah milik orang tuanya sejak 2011. Belakangan Madih kesal karena sengketa tanah itu tak juga diproses, bahkan dia mengaku menjadi korban pemerasan penyidik.  

Selanjutnya polisi cek kedudukan hukum berkas kepemilikan tanah yang diperkarakan Bripka Madih...

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terlibat Pemerasan, Polisi Meksiko Tangkap Boneka Chucky

1 hari lalu

Seorang petugas polisi memegang rambut boneka Chucky yang diborgol setelah menangkap Carlos
Terlibat Pemerasan, Polisi Meksiko Tangkap Boneka Chucky

Chucky dan pemiliknya ditahan di sebuah kota di Meksiko. Pemiliknya menggunakan "boneka setan" untuk menakut-nakuti orang dan meminta uang


Sindikat Pemerasan Modus Kencan Lewat Aplikasi Dibekuk Polsek Tamansari, Ancam Korban dengan Gunting

8 hari lalu

Ilustrasi kencan. Shutterstock.com
Sindikat Pemerasan Modus Kencan Lewat Aplikasi Dibekuk Polsek Tamansari, Ancam Korban dengan Gunting

Polisi juga melakukan tes urine terhadap para pelaku pemerasan modus kencan itu. Dua pemeras positif sabu.


Derita Warga Korban Kebakaran di Kapuk Muara Dianggap Masyarakat Terbuang

17 hari lalu

 Penyerangan setelah pengepungan oleh massa terhadap warga korban kebakaran di Kampung Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Ahad 3 September 2023. Istimewa
Derita Warga Korban Kebakaran di Kapuk Muara Dianggap Masyarakat Terbuang

Meski dianggap pelaku penyerobotan tanah, warga di Kapuk Muara ini terdata sebagai penduduk sah dengan pendataan kependudukan yang lengkap.


Jadi Kuasa Hukum Keluarga Imam Masykur, Ini yang akan Dilakukan Hotman Paris

18 hari lalu

Kasus Imam Masykur Diculik Paspampres, Hotman Paris bakal Jerat Pelaku Pasal Pembunuhan Berencana
Jadi Kuasa Hukum Keluarga Imam Masykur, Ini yang akan Dilakukan Hotman Paris

Hotman Paris jadi kuasa hukum keluarga Imam Masykur dan langsung meminta kuasa hukum lokal Acel bergabung dalam Tim Hotman 911.


Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

19 hari lalu

Sejumlah siswa SD berjalan di antara puing-puing kebakaran perkampungan padat penduduk Kapuk Muara di Penjaringan, Jakarta, Senin, 31 Juli 2023. Sekitar 1.000 warga dari 200 kepala keluarga mengungsi akibat rumah mereka hangus dalam kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/7) di perkampungan padat penduduk tersebut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Bentrokan di Lokasi Kebakaran Kapuk Muara, 130 Polisi Dikerahkan

olres Jakarta Utara mengerahkan 130 anggotanya untuk berjaga di lokasi bekas kebakaran Kapuk Muara usai terjadi bentrokan


Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

26 hari lalu

Anak-anak bermain di lapangan balai RW Dago Elos, Bandung, Rabu, 16 Agustus 2023. Anak-anak dan ibu-ibu mengalami trauma psikis pasca kerusuhan saat polisi menyerang dan membobol paksa rumah-rumah warga di Dago Elos dalam kasus sengketa tanah. TEMPO/Prima mulia
Sengketa Tanah Dago Elos Bandung, Warga Lapor Lagi ke Polda Jabar

Kuasa hukum mendampingi 4 warga Dago Elos yang melapor ke polisi. Materi serupa telah 3 kali disampaikan ke Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.


Sepupu Imam Masykur: Paspampres Minta Uang Tebusan Rp 50 Juta Jika Tidak...

27 hari lalu

Motif anggota Paspampres Praka RM dan dua rekannya yang menculik Imam Masykur di Ciputat adalah pemerasan.
Sepupu Imam Masykur: Paspampres Minta Uang Tebusan Rp 50 Juta Jika Tidak...

Sepupu Imam Masykur mengungkapkan bahwa anggota Paspampres meminta uang tebusan Rp 50 juta, jika tidak diberikan....


Anggota Paspampres Culik Imam Masykur, Pomdam Jaya Sebut Motif Pemerasan

27 hari lalu

Lokasi jualan Imam Masykur di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Anggota Paspampres Culik Imam Masykur, Pomdam Jaya Sebut Motif Pemerasan

Pomdam Jaya menyatakan motif penculikan Imam Masykur oleh anggota Paspampres Praka RM dan dua rekannya adalah pemerasan.


Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas, Anggota Paspampres Kirim Video Penyiksaan dan Minta Uang Tebusan

28 hari lalu

Lokasi jualan Imam Masykur di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas, Anggota Paspampres Kirim Video Penyiksaan dan Minta Uang Tebusan

Anggota Paspampres terduga pelaku penganiayaan terhadap Imam Masykur, pemuda Aceh hingga tewas, kirim video penyiksaan dan minta uang tebusan.


Seorang Marsekal Dilaporkan Serobot Tanah Sentul City, Ini Kata Danpuspom TNI

35 hari lalu

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Marsekal Muda TNI Agung Handoko saat memberikan keterangan pers terkait penetapan tersangka terhadap prajurit TNI aktif atas perkara dugaan kasus suap proyek alat deteksi reruntuhan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat, 28 Juli 2023. Dalam konferensi pers tersebut TNI meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi mematuhi aturan dan prosedur hukum yang berlaku. Penetapan status tersangka anggota TNI aktif oleh KPK dinilai melanggar prosedur. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Seorang Marsekal Dilaporkan Serobot Tanah Sentul City, Ini Kata Danpuspom TNI

Sentul City menawarkan uang ganti rugi, tapi ditolak. Permintaannya membayar dengan harga pasar. Di lokasi ada personel TNI berjaga.