Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi Terkini Korban Penganiayaan Mario Dandy, Masih Belum Sadar, Tilting Table

image-gnews
Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) memeragakan adegan menginjak saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sebanyak 40 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban Cristalino David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo (kiri) memeragakan adegan menginjak saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sebanyak 40 reka adegan dilakukan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban Cristalino David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum anak korban D, Mellisa Anggraini menyatakan D, anak pengurus Gerakan Pemuda Ansor masih belum sadar. D menjadi korban penganiayaan oleh pelaku Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak.

Mellisa mengatakan tim dokter telah melakukan Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan sedang ditunggu hasilnya. “D masih menunggu hasil MRI terakhir, kondisi stabil tapi belum sadar,” ucap Mellisa ketika dihubungi Tempo pada Sabtu, 11 Maret 2023

Mellisa menyebut bahwa akibat tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Mario, D mengalami trauma syaraf. "Trauma di syaraf otak pada D sangat dalam. Kesadaran sudah membaik namun belum ada kemajuan mengingat cedera otaknya sangat berat,” tutur Mellisa.

Ia mengatakan posisi rebah D kini sudah berubah menjadi tilting table atau agak duduk. Ia juga meminta doa dan dukungan agar D dapat segera pulih dan mendapatkan keadilan.

Sebelumnya pada Jumat, 10 Maret 2023, telah dilangsungkan rekonstruksi penganiayaan D oleh Mario Dandy Satrio. Dalam rekonstruksi di tempat kejadian perkara atau TKP di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, kemarin, Mario melakukan gerakan selebrasi ala Cristiano Ronaldo sebanyak dua kali.

Baca juga: Korban Penganiayaan Mario Dandy Menolak ketika Ditantang Baku Hantam Lebih Dulu

Natalia kaget teman anaknya luka parah

Dalam rekonstruksi kasus Mario Dandy Satriyo, kemarin, Natalia, ibu teman D, mengungkapkan detik-detik saat menolong korban yang telah babak belur dianiaya. Rekonstruksi penganiayaan anak petinggi GP Ansor itu dilaksanakan di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan. 

"Siapa kamu? Ngapain kamu di sini? Saya pemilik rumah itu. Kamu tamu enggak diundang, kamu ngapain di sini?" ujar Natalia dengan nada yang tinggi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Jumat, 10 Maret 2023.

Dia kaget ketika melihat teman anaknya itu terluka parah. Ibu itu segera menolong D karena lokasi penganiayaan tersebut tidak jauh dari rumahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Natalia lalu bertanya kepada Mario mengapa korban dianiaya hingga tak sadarkan diri. Selanjutnya anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak itu menjawab karena D telah melecehkan AG. Namun kepada Natalia, Mario tidak menyebut AG sebagai kekasihnya.  "Dia ngomong 'dia melecehkan adik saya tante'," ujarnya saat menirukan ucapan Mario.

Natalia tidak sanggup melanjutkan percakapan yang terjadi pada malam penganiayaan itu karena terbawa emosi. Dia mulai meneteskan air mata. Petugas dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK pun membawanya keluar dari area rekonstruksi.

Dalam kejadian tersebut, ada juga saksi bernama Rudy Setiawan yang menyusul menghampiri, lalu disusul lima petugas keamanan komplek perumahan yang ikut menolong korban D. Rudy memanfaatkan mobil Suzuki Ertiga miliknya untuk mengantar D ke rumah sakit atas permintaan Natalia.

Sebelum D digotong ke dalam mobil bersama para saksi, Natalia meminta AG untuk membantu. Namun pacar Mario Dandy itu terlihat setengah hati membantu D. "Tapi anak AG diam saja hanya membantu dengan tangan," kata seorang penyidik saat menarasikan ucapan Natalia.

Korban berinisial D merupakan anak dari petinggi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). Modus awal penganiayaan adalah mengembalikan Kartu Pelajar milik D yang dipegang oleh AG.

Ketika D bertemu AG, dia justru dianiaya oleh Mario Dandy pada Senin malam, 20 Maret 2022. Penganiayaan itu direkam oleh Shane Lukas menggunakan handphone milik Mario. Shane, teman Mario, kini turut menjadi tersangka. Begitu pula AG yang berstatus anak berkonflik dengan hukum karena masih berusia 15 tahun. 

Pilihan Editor: Polisi Akan Periksa 4 Saksi Lagi dalam Kasus Mario Dandy

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

5 jam lalu

Polisi menangkap empat tersangka yang mempromosikan judi online lewat channel YouTube Bos Zaki atau @dzakki594. Kamis, 25 April 2024
Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

5 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

16 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

17 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

21 jam lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

22 jam lalu

Rafael Alun Trisambodo. Dok Kemenkeu
Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

1 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.