TEMPO.CO, Bogor - Kapolresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso akan meningkatkan pengamanan dan patroli setelah Arya Saputra, siswa SMK tewas disabet pedang saat menyeberang jalan, Jumat lalu. Polisi telah menangkap 2 pelaku yang menebaskan pedang sehingga siswa kelas 10 SMK Bina Warga 1 Kota Bogor itu tewas ketika hendak menyeberang jalan.
"Sudah kami tangkap," kata Bismo, Senin, 13 Maret 2023.
Bismo mengatakan pengamanan dan patroli di wilayah Kota Bogo akan ditingkatkan, khususnya di daerah rawan terjadi gangguan ketertiban umum.
Bersama TNI dan unsur lainnya termasuk Dinas Pendidikan, Kepolisian menyebut akan melakukan pengawasan bersama agar tidak ada lagi yang namanya keributan atau pun tawuran antarsekolah.
"Kami tingkatkan patroli dan pengawasan, agar tidak ada lagi kejadian. Jauh sebelum peristiwa Pomad, kami sudah melakukan pengamanan dan memberikan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang kami namai Polri Goes to School," kata Bismo.
Menjelang puasa Ramadan ini, Bismo mengatakan Polresta Bogor Kota akan menerapkan pengawasan melekat. Beberapa kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat dan umum akan ditiadakan, seperti sahur on the road.
Polresta Bogor Kota juga akan membubarkan aktivitas kumpul-kumpul atau nongkrong tidak jelas. Poisi akan membubarkannya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.
Meski telah menangkap dua pelaku yang melakukan kekerasan terhadap Arya, pihak kepolisian belum menyebutkan identitas kedua pelaku itu. Alasannya, kasus tersebut masih dalam penyidikan dan terus dikembangkan. "Kami mohon waktunya, tapi sudah ada yang kita tangkap," kata Bismo.
Kapolresta Bogor Kota menambahkan kepolisian sudah memeriksa sebanyak 9 saksi untuk diminta keterangan dalam kasus yang menimpa siswa SMK Bina Warga Bogor itu. "Termasuk orangtua korban selaku pelapor," kata Bismo.
Kasus pelajar tewas terkena sabetan pedang itu terjadi di Simpang Pomad, Jalan Raya Jakarta-Bogor, pada Jumat, 10 Maret 2023 sekitar pukul 09.30. Pada saat itu, Arya dan kelima temannya sedang menyeberang jalan. Korban tewas dengan luka di pipi memanjang hingga leher bagian samping.
Saksi Andre mengatakan, saat Arya dan temannya hendak menyeberang jalan, dari arah Cibinong datang tiga pelajar mengendarai sepeda motor. Para pelajar bermotor itu disebut membawa pedang.
M.A MURTADHO
Pilihan Editor: Siswa SMK Kabupaten Bogor Tewas Disabet Pedang, Ketua DPRD: Jangan Dendam dan Ada Lagi Korban