TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini kanal Metro Tempo.co siang ini mencakup isu perkotaan hingga kriminalitas. Informasi pertama adalah respons Polda Metro Jaya atas kasus terdakwa Inspektur Jenderal Teddy Minahasa.
Polda Metro menyebut ada dua teknik legal untuk menangkap pelaku kasus narkoba. Keputusan Teddy untuk menjual sabu alias undercover selling tidak masuk dalam teknik legal tersebut.
Berita kedua mengenai alasan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menunjuk Kuncoro Wibowo sebagai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Kuncoro kini justru dikabarkan terlibat dalam dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial alias bansos.
Berita teranyar ketiga, yaitu kasir Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang pembantu Thamrin City ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat menduga, kasir tersebut melakukan transaksi fiktif.
Simak detail tiga berita terkini Metro Tempo.co berikut ini.
1. Kasus Teddy Minahasa
Kepala Subdirektorat II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Oddang Riuh Hutomo mengatakan, ada dua teknik legal untuk menangkap pelaku kasus narkoba.
Dia merespons pernyataan Irjen Teddy Minahasa Putra yang mengaku ingin menjebak Linda Pujiastuti alias Anita alias Anita Cepu dalam transaksi penjualan sabu.
"Yang dilegalkan adalah control delivery dan undercover buy. Tidak ada undercover selling," ujarnya di Polda Metro Jaya, Rabu, 15 Maret 2023.
Andi Oddang menjelaskan, penyidik harus mengantongi surat perintah penyidikan agar bisa menggunakan dua teknik penangkapan tersebut. Penjualan terselubung, lanjut dia, tidak diperbolehkan karena narkoba yang disita akan menjadi barang bukti.
Dia pun mengacu pada argumentasi saksi ahli di persidangan Teddy Minahasa. "Barang yang kita tangkap kita memperjualbelikan, terus barangnya punya siapa?" kata Andi.
Dari penjelasannya, teknik undercover buy diterapkan dengan berpura-pura menjadi pembeli. Penyidik atau agen yang bekerja sama dengan kepolisian dapat menjadi pembeli bohongan itu.
Sementara teknik control delivery berupa memantau peredaran narkoba hingga sampai di tangan penerima terakhir. "Kalau control delivery, tekniknya jelas bahwa barang yang sudah kita amankan, kita kontrol kepada siapa pembeli atasnya," tuturnya.
Sebelumnya, Teddy mengaku ingin menjebak Linda karena merasa dibohongi. Dia malu sebagai jenderal di hadapan anak buahnya dalam operasi pencarian penyelundupan dua ton sabu dari Myanmar pada 2019.
Baca selengkapnya di sini.