TEMPO.CO, Jakarta - Gara-gara serempetan di jalan, Taufik, 41 tahun yang tak bisa menahan emosi kini terancama hukuman delapan tahun penjara.
Tidak terima disalip lalu motornya Honda PCX terserempet, Taufik menendang Dosen Universitas Indonesia Basari, sesama pengendara motor hingga jatuh dan terluka di depan Pospol Tol Kukusan Jalan H.M Usman Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Rabu, 15 Maret 2023.
Kejadian yang bikin Taufik emosi itu terjadi pada Rabu, 15 Maret 2023 sekitar pukul 09.00 WIB Namun, Basari baru melaporkan pada Kamis, 17 Maret 2023 di Polsek Beji.
Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Polisi, Ahmad Fuady menceritakan kronologi kejadian yang bermula dari senggolan di jalan.
"Awal mula kejadian, korban dan pelaku berangkat kerja sekitar pukul 09.00 WIB, terjadi perselisihan di jalan, korban mendahului pelaku, lalu pelaku merasa terserempet," papar Kapolres, Senin, 20 Maret 2023.
Taufik mengejar tapi Basari tak mau berhenti
Taufik yang tidak terima, lalu mengejar korban untuk ditegur dan diingatkan. Pelaku mencoba memberhentikan kendaraan korban, tapi korban tidak mau, pelaku kembali mengejar dan menendang motor korban.
Menurut Ahmad Fuady, saat pertama kali pelaku menendang, motor korban tidak jatuh. Pada saat tendangan yang kedua, korban langsung terjatuh. Basari kemudian ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit.
Taufik berdalih, ia mengejar Basari untuk memintanya berdamai, tapi ia melihat korban justru kabur.
"Karena kesenggol, kan tadinya buat damai, tapi kaya kabur gitu pak," ungkap Taufik saat konferensi pers di Mapolres Metro Depok.
Taufik mengaku tidak sampai memikirkan tindakannya itu membuat korban terjatuh dan mengancam nyawa. "Saya tidak sampai kepikiran sampai situ pak, saya refleks biar dia minggir," kata Taufik.
Ia mengaku jika motornya terserempet oleh korban, namun saat itu dirinya tidak sampai terjatuh. "Cuma saya sudah berusaha berhentiin tapi dianya (korban) kabur, beberapa kali saya usaha berhentiin, saya palangin dianya kabur," paparnya.
"Saya bilang, berhenti-berhenti, dia (korban) bilang apa sih apaan, gitu doang," katanya.