TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim membebaskan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang memilih lokasi kontrakan yang akan dibiayai oleh PT Pertamina (Persero) selama tiga bulan.
"Bebas, mereka pilih mau dimana nanti dibayarin. Itu (kontrakan) mereka (korban kebakaran) yang mencari, nanti lapor ke Pertamina dan mereka yang akan membayar," kata Ali kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa, 28 Maret 2023 dikutip dari Antara.
Ali menyebut Pertamina menanggung biaya kontrakan bagi korban kebakaran yang rumahnya terbakar saja. Menurut dia, jumlah korban kebakaran yang dikontrakkan rumah oleh PT Pertamina (Persero) sekitar 200 Kepala Keluarga.
Penggantian biaya kontrakan rumah warga selama tiga bulan dari Pertamina adalah bentuk tanggung jawab Badan Usaha Milik Negara itu terhadap kerusakan rumah warga karena kebakaran di depo Plumpang, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. "Karena rumahnya hangus, kalau tinggal di pengungsian juga enggak bisa lama-lama. Karena bisa jatuh sakit," kata Ali.
Menurut data yang dihimpun wartawan di Jakarta Utara, bantuan diberikan kepada warga Rawa Badak Selatan meliputi RW 01 sebanyak 154 KK dan RW 09 sebanyak 66 KK.
Warga Terdampak Menolak Relokasi
Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu (FKTMB) Mohamad Huda mengatakan warga menolak relokasi. Menurut dia, warga Kampung Tanah Merah menginginkan pembangunan kembali rumah yang rusak akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
“Merehabilitasi rumah yang terbakar yang disebabkan kelalaian oleh Pertamina itu sudah jadi kesepakatan warga dan para korban,” kata Huda saat dihubungi Selasa, 7 Maret 2023.
Depo Pertamina Plumpang terbakar pada Jumat malam, 3 Maret 2023. BPBD DKI mencatat per 24 Maret 2023 korban tewas akibat insiden ini 33 jiwa dan sebelas orang masih dirawat di rumah sakit.
Api menjalar hingga permukiman warga Kelurahan Rawa Badak Selatan, termasuk Kampung Tanah Merah, yang berlokasi di dekat depo.
Usai kejadian ini muncul perdebatan antara merelokasi permukiman warga dari sana atau memindahkan depo Pertamina.
Menurut Huda, korban kebakaran Depo Plumpang menuntut rumahnya berdiri kembali seperti semula. Jika ada pihak yang setuju relokasi, maka mereka diduga bukan warga Kampung Tanah Merah. “Jika ada suara yang mau relokasi, bukan warga asli atau yang punya rumah. Itu para pengontrak, mereka enggak punya beban,” ujar dia.
Pilihan Editor: Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Benahi Musala Demi Tarawih Bersama