TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo akan menindaklanjuti rekomendasi Inspektorat DKI soal kasus dugaan pamer atau flexing tas mewah keluarga anak buahnya. Anak dan istri Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dishub DKI Massdes Arouffy diduga telah memamerkan tas mewah via media sosial.
"Tentu siap menindaklanjuti apapun rekomendasi yang dihasilkan dari pemeriksaan Pak Massdes," kata Syafrin saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Ahad, 9 April 2023.
Dugaan flexing keluarga Massdes pertama kali diunggah akun media sosial Twitter @PartaiSocmed. Dalam unggahannya terlihat tangkapan layar akun media sosial istri dan anak pejabat DKI itu yang sedang pamer tas mewah.
"Yang pada bilang tas pada gambar pertama di atas adalah KW, jangan terkejut dengan harga tas Hermes Birkin Crocodile yg mencapai 105 ribu dollar alias 1,5 miliar Rupiah lebih ini. Satu tas ini bisa beli berapa rumahmu?" tulis akun itu.
Inspektorat DKI lantas menindaklanjuti kasus tersebut dengan memproses pemeriksaan terhadap Massdes dan keluarganya. Informasi terakhir bahwa tas yang dipamerkan istri dan anak Massdes terindikasi palsu. Inspektorat pun masih menyusun laporan hasil pemeriksaan terhadap pejabat DKI itu.
Menurut Syafrin, dirinya belum bisa mengambil sikap. Sebab, belum ada surat rekomendasi resmi dari Inspektorat DKI. "Prinsipnya sekarang belum ada rekomendasi itu, kami tunggu," ujarnya.
Oleh karena itu, Massdes masih aktif bertugas di Dishub DKI, meski terseret isu dugaan flexing. Di sisi lain, Syafrin meminta jajarannya untuk tetap dalam prinsip-prinsip pelaksanaan tugas.
"Prinsipnya saya terus mengingatkan jajaran bahwa tetap pada prinsip-prinsip pelaksanaan tugas dengan kaidah hukum," ujar anak buah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono itu.
Pilihan Editor: Inspektorat DKI dan Heru Budi Kompak Sebut Tas Mewah Istri dan Anak Massdes Arouffy Terindikasi Tidak Asli
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.