Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah mengatakan Mustofa NR pernah mengirim surat ancaman tahun lalu.
Surat ancaman tertanggal 25 Juli 2022 ia kirim karena tidak dipertemukan dengan Ketua MUI. Selain ancaman terhadap MUI, pelaku juga mengancam pejabat lain.
“Kalau surat untuk bertemunya sebelum bulan Juli, yang mengatakan dia ingin bertemu Ketua MUI dan dia bolak-balik dari Pesawaran, Lampung, ke Jakarta untuk ke MUI,” kata Ikhsan saat dihubungi, 2 Mei 2023.
Staf Kantor MUI sempat menyampaikan surat itu kepada pimpinan yang kemudian diteruskan ke Komisi Pengkajian MUI untuk dikaji. Surat itu tidak ditanggapi.
"Tidak direspons karena kita anggap ‘kok orang ngaku Tuhan, jangan-jangan dia kurang waras’ kan begitu. Jadi kajiannya belum sempat disampaikan ke yang bersangkutan, lalu yang bersangkutan datang lagi yang ngancam itu,” kata Ikhsan.
Mustopa nekat menyerang dan menembak di Kantor MUI