TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Luhut Binsar Pandjaitan, Juniver Gersang, mengungkapkan pandangannya mengenai absennya kliennya dalam sidang pemeriksaan saksi yang terkait dengan kasus Haris Azhar dan Fatia Maulidianty. Pada awalnya, Luhut dijadwalkan untuk hadir sebagai saksi dalam kasus pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada tanggal 29 Mei yang lalu.
"Biarkan saya jelaskan situasinya. Jadi, pada tanggal 29 Mei, klien saya seharusnya hadir dalam sidang tersebut. Hari itu adalah hari Senin. Namun, pada hari Rabu sebelumnya, kami menerima panggilan dari kejaksaan untuk meminta kehadirannya pada tanggal 29 Mei," ungkap Juniver saat dihubungi pada hari Selasa, tanggal 6 Juni 2023.
Setelah menerima panggilan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, berdiskusi mengenai surat panggilan tersebut dengan Juniver. "Dia mengatakan bahwa kemungkinan kecil dia bisa hadir karena masih memiliki tugas negara yang harus diselesaikan," ucapnya.
Luhut memberitahu Juniver mengenai jadwal dan agenda tugasnya sebagai seorang menteri.
"Lalu, dia berkata, 'Saya akan memeriksa kembali jadwal saya dan mencari waktu yang tidak terlalu padat serta tidak bertabrakan dengan tugas negara tetapi berada di Indonesia'," tutur Juniver menirukan ucapan Luhut.
Setelah melakukan pengecekan, ternyata jadwal Luhut kosong pada tanggal 8 Juni 2023, dan kliennya berada di Jakarta. Mengenai sidang tanggal 29 Mei 2023, Luhut sempat mengatakan kepadanya bahwa kemungkinan pulang ke Indonesia pada Minggu malam, tanggal 28 Mei 2023, dan pada hari berikutnya dia langsung akan mengikuti rapat kabinet.
"Dengan kondisi tersebut, saya mengirimkan surat atas nama Pak Luhut kepada Kejaksaan yang juga disampaikan salinannya kepada pengadilan," jelasnya.
Juniver mengirimkan surat tersebut pada hari Jumat ketika Luhut masih berada di luar negeri. Juniver meminta agar sidang dijadwalkan kembali pada tanggal 8 Juni 2023.
"Lalu, pada Minggu malam, beliau mendarat dari China. Pada pagi harinya, saya menerima telepon yang mengatakan, 'Saya harus mengikuti sidang kabinet mengenai urusan negara, tolong pastikan dia hadir di sana'," ujar Juniver.