TEMPO.CO, Tangerang - Polres Tangerang Selatan mengaku belum menerima laporan pengaduan dari peristiwa perkelahian dua kelompok remaja putri di Pamulang yang viral di media sosial. Meski demikian, penggalian informasi dilakukan dari lokasi kejadian dan motif perkelahian diselidiki.
Perkelahian itu terekam kamera CCTV milik warga di Jalan Oscar III, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, pada Senin dinihari, 3 Juli 2023. Dalam video viral berdurasi lebih dari semenit itu terlihat perkelahian melibatkan sebanyak tujuh remaja putri dari dua kelompok. Terlihat pula sedikitnya satu remaja putri lain berada di lokasi.
Juru bicara Polres Tangerang Selatan Inspektur Dua Galih Dwi Nuryanto mengatakan, pemeriksaan di lokasi sudah langsung dilakukan anggota dari Polsek Pamulang pada Senin pagi. "Tapi berdasarkan keterangan saksi warga sekitar yang melihat dan mengetahui kejadian tersebut, mereka tidak mengenal siapa saja perempuan yang pada ribut tersebut," ujarnya, Rabu 5 Juli 2023
Hingga hari ini, Galih mengatakan, belum ada satu remaja putri di dalam video itu yang datang melapor sebagai korban. Itu, menurut Galih, menyumbang kepada kesulitan penyelidikan motif di balik perkelahian. "Karena pelaku belum teridentifikasi," ujarnya.
Satu di antara warga yang menjadi saksi dan ikut membubarkan perkelahian para remaja putri itu adalah Sugeng. "Kalau saya lihat si mereka masih pada usia sekolah," ujarnya, Senin.
Dia menjelaskan, mengetahui ada perkelahian setelah sebelumnya mendengar gaduh dari dalam rumahnya. Sugeng tidak mengetahui pasti penyebab perkelahian itu. Dia menyatakan tidak mengenal para remaja itu di antara warga setempat.
Dia menduga lokasi depan rumahnya hanya kebetulan menjadi lokasi bentrokan kedua kelompok. "Pas saya ke luar dia (pelaku perkelahian) langsung pada pergi," katanya.
Pilihan Editor: Pedagang Sapi Kurban di Jabodetabek Menjerit, Sisa Hewan Tak Terjual Tak Bisa Dibawa Pulang