TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mencatat ada 26.091 laporan yang masuk ke posko aduan penerimaan peserta didik baru atau PPDB DKI Jakarta 2023, baik secara luring atau daring. Pelaksana tugas (Plt) Disdik DKI Purwosusilo mengklaim, mayoritas masyarakat yang datang bukan ingin mengadukan masalah, tapi meminta bantuan.
"PPDB DKI 2023 sudah selesai, kami memastikan proses PPDB ada layanan pengaduan dan pendampingan yang masuk telah kami tindaklanjuti sesuai dengan regulasi yang ada," kata dia dilansir dari ANTARA, Jumat, 14 Juli 2023.
Purwosusilo menyebut warga datang untuk meminta penjelasan ihwal cara mengakses PPDB. Beberapa dari mereka juga lupa kata sandi (password) akun pendaftaran. Selain itu, ada juga warga yang menanyakan soal PPDB jalur zonasi dan prestasi.
Sebelumnya, PPDB DKI 2023 dimulai pada 10 Mei untuk proses pra-pendaftaran dan pengajuan akun. Kemudian proses pemilihan sekolah untuk jenjang SD hingga SMA berlangsung pada 12 Juni-11 Juli 2023.
Selama PPBD DKI 2023 dibuka, Disdik DKI menyediakan 12 posko luring dan call center. Purwosusilo merincikan terdapat 11 posko pengaduan yang tersebar di setiap wilayah Jakarta. Posko pengaduan pun dibuka di kantor Dinas Pendidikan DKI dan setiap sekolah.
Warga yang ingin mengadu atau mengakses informasi seputar PPDB DKI juga dapat terhubung dengan Disdik DKI melalui media sosial dan situs (website).
Menurut dia, sebanyak 6.693 dari total 26.091 laporan disampaikan langsung ke posko luring PPDB DKI 2023. Sisanya adalah 6.975 laporan yang dikirimkan ke enam handphone Disdik DKI dan 12.423 laporan via media sosial. "Jadi total yang daring ada 19.398," ucap dia.
Pilihan Editor: Anggota DPRD Sebut DKI Harus Bayar Dana Operasional JIS Rp 80 Miliar per Tahun, Ada juga Utang