TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum sejumlah peserta Miss Universe Indonesia 2023 yang melaporkan adanya pelecehan seksual ke Polda Metro Jaya, Mellisa Anggraini, mengungkap ucapan yang diterima para peserta itu saat pelecehan terjadi. Dia mengungkap bahwa saat itu, betapapun para peserta bingung, takut, dan sangat malu, tapi tidak ada yang berani menolak instruksi.
"Jadi teman-teman ini tertekan, ada relasi kuasa di situ," ujar Mellisa di Polda Metro Jaya, Rabu, 9 Agustus 2023.
Saat itu, mereka sedang mengikuti pemeriksaan tubuh (body checking) yang dilakukan oleh panitia. Tetapi tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada para finalis akan adanya agenda itu alias mendadak. Kontestan yang sudah sampai malam grand final di Sari Pacific Hotel, 1 Agustus 2023, itu hanya mengetahui bahwa ada pencocokan pakaian (fitting).
"Ada yang bilang sudah mau menangis mukanya, ada yang menangis setelah dilakukan," tutur Mellisa.
Dia mengatakan para peserta menyatakan tidak nyaman atas perlakuan tersebut. Mereka disuruh telanjang--sejumlah peserta menyebut menyisakan celana dalam--dan dipotret dalam pose angkat satu kaki menggunakan ponsel. Itu dilakukan di satu bagian sebuah ruangan yang hanya dibuatkan bilik sekenanya.
Melissa menyebut dugan COO (chief operation officer), seorang perempuan, yang melakukan body checking itu dan memotret. Selain si COO, sejumlah orang lain juga berada dalam ruangan yang sama, laki maupun perempuan.
Kemudian, kata Mellisa, ada panitia yang menjawab keluhan finalis. "Si oknum ini, si pihak perusahaan, menyampaikan, 'Loh kamu jangan malu, kamu harus percaya diri, embrace yourself, kamu kalau di luar negeri nanti akan lebih parah, lebih ditelanjangi dan ditonton banyak orang'," katanya.
Menurut Mellisa, kalimat yang sama didengar setiap peserta. Sehingga tidak ada yang menolak walau merasakan pergolakan batin. Hingga akhirnya, mereka memberanikan diri melapor ke Polda Metro Jaya pada Senin, 7 Agustus 2023.
Mellisa mengatakan belum pernah ada perlakuan seperti ini dalam acara Miss Universe. Kalau pun ada, body checking, menambahkan,semestinya tidak dilakukan sembarangan. "Mesti di tempat tertutup dan menjaga privasi peserta.," katanya
Menurut Mellisa, yang mengalami perlakuan itu sebanyak 30 orang. Tujuh orang di antara mereka sudah memberi kuasa kepada Mellisa untuk pendampingan hukum.
CATATAN:
Artikel ini telah diubah pada Kamis, 10 Agustus 2023, pukul 23.12 WIB, untuk mengoreksi keterangan COO Miss Universe Indonesia 2023 adalah laki-laki seperti yang tertulis sebelumnya. COO itu adalah perempuan namun tetap ada beberapa laki-laki dalam ruangan yang dimaksud. Terima kasih.
Pilihan Editor: Peras Tamu Hotel Rp 1 Miliar, Komplotan Wartawan Ditangkap di Tangerang