Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus-kasus Bullying: Kematian Dokter PPDS Undip Hingga Perundungan Siswa SMA Binus

image-gnews
Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus bullying atau perundungan belakangan kerap terjadi dan terungkap. Tak tanggung-tanggung dampak dari perundungan yang diterima korban kadangkala menyebabkan kesehatan mental dan fisik terganggu.

Bahkan dalam kasus yang belakangan terjadi di salah satu kampus besar di Indonesia Undip tepatnya di Fakuktas Kedokteran, seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dokter spesialis diduga bunuh diri akibat perundungan oleh senior. Selain itu, ada juga kasus- kasus perundungan lainnya yang sempat menggemparkan di Indonesia, berikut ulasannya.

1. Siswa SMA Lampung Dikeroyok Senior Malam Hari di Kamar Mandi

Salah seorang siswa berinisial BAW SMA Kebangsaan Lampung menjadi korban kekerasan dan pengeroyokan oleh seniornya pada Selasa, 10 September 2024. Korban dibawa ke kamar mandi pada malam hari oleh 4 kakak kelasnya lalu dipukuli.

Kepala Sekolah SMA Kebangsaan Lampung, Wempy Prastomo Bhakti menceritakan kronologi pengeroyokan yang terjadi di instansinya. Berdasarkan keterangannya, pengeroyokan ini bermula ketika salah seorang terduga pelaku menegur cara berpakaian dan rambut korban yang notabene adik kelasnya. Namun, korban tidak mengindahkan teguran itu, hingga membuat terduga pelaku kesal.

“Kejadian dari menegur ke pemukulan ini tidak lama” kata Wempy saat dikonfirmasi Tempo pada Senin, 16 September 2024.

Selain itu, Wempy juga mengatakan bahwa terduga pelaku menegur korban dalam kapasitasnya sebagai kakak asuh. Mereka tinggal di asrama sekolah, dan sistem yang berlaku di asrama ini setiap kakak kelas akan diberikan tanggung jawab menjadi kakak asuh dari adik kelasnya.

“Sekolah kami memang sistemnya saling mengasuh dan mengasihi,” katanya.

Saat ini, Wempy mengaku sudah melakukan pemanggilan kepada ke 4 pelaku yang berinisial IB, DR, TP, dan EZ. Keempatnya mengakui pengeroyokan ini, sehingga sekolah sudah memutuskan akan memberikan sanksi.

2. Siswa SMA Binus Simprug Alami Perundungan Secara Fisik, Mental dan Seksual

Salah satu siswa SMA Binus di Jakarta melaporkan kasus perundungan yang ia alami. Korban berinisial RE mengaku mendapatkan perundungan di sekolahnya sejak awal masuk pada November 2023 hingga pada 30 dan 31 Januari 2024. Dalam dua hari tersebut RE mengaku mendapatkan kekerasan fisik, psikologis, hingga seksual. “Kemaluan saya dipegang-pegang di depan perempuan, di depan laki-laki. Pantat saya dipegang di depan kelas,” kata RE dengan napas berat menahan tangis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya akibat perundungan yang ia alami RE sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka dan kondisi mentalnya terganggu. Untuk itu kasus yang kini tengah ditangani polisi dengan nomor laporan STTLP/B/331/I/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro telah memeriksa 18 saksi dan delapan orang yang diduga pelakunya.

Namun, hingga kini kasus tersebut belum menemui titik terang karena menurut kuasa hukum Yayasan Binus menurut beberapa keterangan yang mereka berikan yautu empat vidio rekaman di sekolah terutama area toilet tidak ada tindakan perundungan hanya saja ada video yang memperlihatkan perkelahian dua orang siswa termasuk RE.

3. Dokter PPDS Anestesi Diduga Bunuh Diri Akibat Dirundung

Tak hanya di sejumlah sekiolah menegah atas namun, di perguruan tinggi kasus perundungan masih saja terjadi, Belakangan ini viral seorang mahasiswa PPDS Undip yang bunuh diri di kamar kos. Setelah diselidiki ternyata ada dugaan bahwa penyebap bunuh diri karena perundungan yang ia alami dari seniorya.

Meski awalnya pihak Fakultas Kedokteran Undip sempat menolak tudingan bahwa adanya praktek perundungan di instansinya. Namun, akhirnya Dekan Fakultas Kedoketran Undip, Wisnu Prajoko mengakui bahwa praktek perundungan di faklultasnya tersebut benar adanya.

Perundungan senior kepada junior yang dialami oleh dokter PPDS Anestesi tersebut berupaya eksploitasi tenaga mahasiswa dengan jam kerja 12 Jam Per hari. Selain itu, perundungan juga dilakukan secara verbal dan adanya iuran besar-besaran yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan senior. Yan Wisnu juga mengakui bahwa iuran tersebut sudah tersistem dan hanya untuk mahasiswa semester satu atau selama enam bulan.

4. Siswa SMP Dijambak Rambut dan Ditendang oleh Temannya

Siswa SMP di Teritip Balikpapan menjadi korban perundungan oleh temannya. Dalam sebuah video yang sempat viral menggambarakan dimana seorang sioswa tampak tengah duduk dan seorang siswa yang tiba-tiba datang menjambak rambutnya, setelah itu siswa lain melayangkan tinju dan tendangan terhadap korban. Akibat kejadian rtersebut korban mengalami memar di bagian wajahnya.

TIARA JUWITA | DIAN RAHMA FIKA | ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | INTAN SETIAWATY | ADVIST KHOIRUNIKMAH

Pilihan Editor: Ibu Aulia Risma Cerita Keseharian Anaknya Jalani PPDS Anestesi Undip, Dihukum Berdiri dan Antar Makanan Senior

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelajar di Malang Tewas Gantung Diri, Diduga Sakit Hati dengan Orang Tua

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pelajar di Malang Tewas Gantung Diri, Diduga Sakit Hati dengan Orang Tua

Seorang pelajar berusia 14 tahun di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas gantung diri di kamarnya


Survei Internal: Sepertiga Karyawan CIA Pernah Mengalami Pelecehan Seksual

1 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Survei Internal: Sepertiga Karyawan CIA Pernah Mengalami Pelecehan Seksual

CIA membagikan hasil suvei internal mereka kepada CNN tentang perilaku seksual di tempat kerja dan hasilnya sungguh mengejutkan.


Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

2 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Kemenkes Ungkap Dugaan Pungli dan Perundungan PPDS FK Unsrat: dari Sewa Mobil hingga Beli Laptop

Kemenkes RI membekukan sementara Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi


Selain Pencabulan, Polisi Dalami Indikasi TPPO di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) bersama Kapolres Metro Tangeang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (kiri) menunjukan foto tersangka yang masuk dalam DPO saat menggelar keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) terhadap puluhan anak Panti Asuhan Darussalam An Nur di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam kasus tersebut polisi menetapkan 3 tersangka yakni Sudirman selaku ketua yayasan, Yusuf Bachtiar selaku pengasuh dan 1 tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Yandi Supriyadi. ANTARA/Muhammad Iqbal
Selain Pencabulan, Polisi Dalami Indikasi TPPO di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang

Polisi menyatakan tengah menyelidiki dugaan adanya TPPO di Panti Asuhan Darussalam setelah menetapkan tiga tersangka dalam kasus pencabulan.


Polres Metro Tangerang Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Panti Asuhan Darussalam An'nur

2 hari lalu

Polisi menghadirkan tersangka Sudirman (tengah) dan Yusuf Bachtiar (kanan) sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) terhadap puluhan anak penghuni Panti Asuhan Darussalam An Nur saat rilis kasus itu di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Oktober 2024. ANTARA/Muhammad Iqbal
Polres Metro Tangerang Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Panti Asuhan Darussalam An'nur

Posko pengaduan bagian dari langkah polisi untuk mengembangkan penyidikan kasus pencabulan dan pelecehan seksual diduga sejak panti asuhan berdiri.


Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

3 hari lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Kasus Bullying Binus Simprug, Kuasa Hukum Korban: Jangan Salahkan Kalau Kami Gaspol

Kuasa hukum korban bullying Binus Simprug mengatakan tidak ada perdamaian dalam proses hukum kasus itu.


Penjelasan KPK soal Tak Kunjung Usut Dugaan Pungli Program Pendidikan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu (kiri) dan jubir KPK Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan keterangan saat konferensi pers penahan tersangka Sahata Lumban Tobing dan Toras Sotarduga Panggabean di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. KPK menahan Sahata Lumban Tobing dan Toras Sotarduga Panggabean sebagai tersangka baru kasus dugaan korupsi pembayaran komisi agen dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) kepada PT Mitra Bina Selaras tahun 2017 - 2020 yang menyebabkan kerugian keuangan negara Rp38 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
Penjelasan KPK soal Tak Kunjung Usut Dugaan Pungli Program Pendidikan Dokter Spesialis

KPK masih belum mengusut dugaan adanya pungutan dalam program pendidikan dokter spesialis (PPDS).


Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

3 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Kemenkes Hentikan Sementara PPDS FK Unsrat Akibat Kasus Perundungan

Penghentian sementara tersebut terjadi karena ada pungutan liar dan perundungan di PPDS FK Unsrat oleh senior kepada junior dan calon PPDS.


Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. Pexels/Mikhail Nilov
Saran Psikolog Jika Pelajar Alami Kekerasan di Sekolah

Pelajar diminta segera mencari bantuan apabila mengalami kekerasan di sekolah. Salah satunya dengan melapor ke TPPK.


X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

4 hari lalu

Logo X.com. X/Elon Musk
X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

Karena X gagal dalam semua tuntutannya, perusahaan media sosial tersebut harus menanggung biaya banding.