Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pindahkan Gerbang, SDN Lengkong Karya Tangsel Masih Terkepung Tembok Beton

image-gnews
SD Negeri Lengkong Karya 1 Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, seperti terlihat pada Selasa 22 Agustus 2023. (Tempo/Muhammad Iqbal)
SD Negeri Lengkong Karya 1 Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, seperti terlihat pada Selasa 22 Agustus 2023. (Tempo/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum berani membongkar tembok beton yang menghalangi akses masuk SD Negeri Lengkong Karya 1, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel. Meskipun sudah memindahkan akses masuk, sekolah tersebut masih terkepung tembok beton. 

Polemik yang muncul antara pemilik lahan dengan Pemkot Tangsel ini bermula dari adanya penggunaan sebidang lahan yang dijadikan akses masuk ke SDN Lengkong Karya 1. Saat itu Pemkot Tangsel berjanji akan membayar lahan yang digunakan pemerintah sebagai akses jalan. 

Namun lantaran hanya diberikan janji sekian lama, pemilik lahan kemudian menembok batas tanahnya, dengan demikian menghalangi akses ke sekolah ini. Nasib sekolah mendapat perhatian luas karena ksrena bertepatan dengan awal tahun ajaran baru dan lokasinya yang tak jauh dari kediaman Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie.

Perselisihan ini kemudian reda setelah pemkot memindahkan akses gerbang sekolah ke bidang tanah milik warga yang berbeda. Janji sama diberikan, tanah akan dibebaskan.

Tapi, hingga Selasa, 22 Agustus 2023, tidak ada yang berubah lagi sejak terakhir Pemkot Tangsel memindahkan gerbang sekolah itu pada pertengahan Juli lalu. Pengamatan TEMPO di lokasi, gerbang sebelumnya yang digunakan pihak sekolah untuk akses utama kini sudah tertutup rapat dengan tembok. Di lokasi itu ada dua lapis tembok besar setinggi tiga meter.

Tembok pertama merupakan tembok milik Hardi, seorang pemilik lahan yang saat itu hanya dijanjikan pembebasan oleh pemerintah. Kemudian di lapisan kedua tembok tersebut dibangun sekolah dengan memindahkan gapura yang sebelumnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski telah menemui kesepakatan, Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan belum berani membongkar satu jejeran tembok yang menutupi akses baru sekolah tersebut. Akibatnya, hanya pengendara roda dua dan pejalan kaki yang bisa masuk ke sekolah tersebut.

"Itu (tembok) punya orang dan akan dibayar di APBD Perubahan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, saat dimintai keterangannya, Rabu 23 Agustus 2023. 

Untuk lahan yang saat ini dijadikan akses baru untuk masuk ke sekolah tersebut merupakan lahan warga yang nantinya juga akan dibayarkan pada anggaran perubahan Pemkot Tangsel. Meski begitu sampai saat ini informasi yang TEMPO terima lahan tersebut digunakan dengan sistem sewa pakai. 

Deden enggan menjawab hal tersebut. "Itu juga nanti dibeli pada APBD Perubahan," katanya.

Pilihan Editor: Stasiun KRL Dipasangi CCTV Analytic Perekam Wajah Pengguna, Apa Alasannya? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

16 jam lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.


Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

19 jam lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.


Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

1 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.


Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

1 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.


Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang


4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

1 hari lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga


SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

1 hari lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario


Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

1 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung


Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

2 hari lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel


Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

2 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.