Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghuni Apartemen di Serpong Dianiaya Sekuriti Karena Urusan Parkir Mobil, Saling Lapor ke Polisi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penghuni apartemen Judy Prajitno Putra, 51 tahun dianiaya di depan istri dan anaknya oleh sekuriti apartemen. Penganiayaan itu buntut dari pertikaian dirinya dengan sekuriti karena urusan parkir mobil.

Kejadian penganiayaan ini berlangsung Apartemen Brooklyn Jl Alam Sutera Boulevard, Pakualam, Serpong Utara, Tangsel, pada Sabtu, 9 September 2023 sekira pukul 13.00 di depan tenant milik korban.

Atas peristiwa ini, Judy Prajitno melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polsek Serpong atas dugaan tinda pidana penganiayaan UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 351. Laporan Judy teregister dengan nomor polisi LP/B/37/IX/2023/SPKT/POLSEK SERPONG/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA tertanggal 9 September 2023.

“Kondisi saya masih lemah, baru dua hari pulang dari rumah sakit karena DBD. Lalu saya dipukul. Dan mirisnya, saya dipukul di depan anak dan istri saya,” kata Judy, Rabu 13 September 2023. 

Diceritakan Judy, kejadian berawal saat pelaku memintanya untuk memindahkan mobil yang terparkir di depan lobi. Alasannya, pelaku diperintah oleh atasannya. 

“Karena saya biasa parkir mobil di depan lobi, kemudian saya menepuk dada pelaku, dan meminta untuk memanggil atasannya itu. Dan saya juga bertanya baik-baik kenapa mobil saya dipindah,” ujarnya.

Namun tiba-tiba, pelaku langsung memukul korban hingga empat kali. Pukulan tersebut mengenai pelipis kanan. Korban mengaku tidak membalas meskipun darah bercucuran dari pelipisnya. 

“Karena pukulan itu, saya mengalami luka pada pelipis kanan. Kemudian sore harinya saya melaporkan peristiwa ini ke Polsek Serpong,” ujarnya.

Selang beberapa jam setelah peristiwa tersebut, Judy mengaku sempat didatangi oleh pelaku dan sekuriti lain yang tujuannya untuk meminta maaf dan berdamai. 

“Saya sudah memaafkan peristiwa ini. Saya katakan pada pelaku, kok tega-teganya memukul orang yang seusia saya (51). Kalau saya meninggal, siapa yang menanggung anak dan istri saya,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, upaya itu gagal menemui kesepakatan. 

“Dan sekarang saya malah dilaporkan balik oleh pelaku ke Polres Tangsel atas dugaan penganiayaan. Ini kan aneh,” kata Judy penuh tanda tanya.

Judy menduga ada otak lain di belakang kasus penganiayaan yang dialaminya itu. Kecurigaan ini dilatarbelakangi sikap Judy yang cenderung vokal terhadap kebijakan yang ada di kawasan Apartemen Brooklyn. 

“Saya yang paling keras menentang ketikbenaran di sana. Dari mulai fasos fasum yang dipakai, P3RS yang ilegal, batas property yang tidak jelas, pemakaian lahan parkir yang seenaknya dan lainnya,” ujarnya.

“Ini saya curiga ada titipan dari atas kepada sekuriti untuk menghajar saya. Dan setelah kejadian ini tidak ada P3RS dan Trinitiland yang mendatangi atau menghubungi saya, malah terkesan melepas tanggungjawab kepada sekuriti,” tambahnya. 

Sementara itu Kapolsek Serpong AKP Darma Adi Waluyo membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

"Masih proses yah, benar (adanya kejadian itu," ujarnya.

Pilihan Editor: Viral Wanita Dianiaya Suami Siri di Bekasi, Korban Dipukul Hingga Dilempar Setrika

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekonstruksi Pelaku Pencabulan Anak Kandung Tewas Dianiaya Tahanan Lain, Polisi Ungkap Fakta Baru

19 jam lalu

Rekonstruksi penganiayaan yang menewaskan AR, 50 tahun, tahanan kasus pencabulan anak di sel Polres Metro Depok, Kamis, 21 September 2023.  Foto : Humas Polres Metro Depok
Rekonstruksi Pelaku Pencabulan Anak Kandung Tewas Dianiaya Tahanan Lain, Polisi Ungkap Fakta Baru

Penyidik masih mendalami dugaan pungli terhadap pelaku pencabulan anak yang tewas dianiaya di sel tahanan Polres Metro Depok tersebut,


Dikabarkan Bermain dalam Can This Love Be Interpreted?, Ini 4 Drama yang Pernah Dibintangi Go Yoon Jung

21 jam lalu

Go Yoon Jung dalam drama Korea Alchemy of Souls 2. Foto: Instagram tvN
Dikabarkan Bermain dalam Can This Love Be Interpreted?, Ini 4 Drama yang Pernah Dibintangi Go Yoon Jung

Go Yoon Jung dikabarkan akan bermain dalam drama Can This Love Be Interpreted?. Berikutdrama yang pernah diperankan aktris sekaligus model tersebut.


Rekonstruksi Kasus Tahanan Pencabulan Anak Tewas di Sel Polres Metro Depok, Delapan Pelaku Jalani 18 Adegan

1 hari lalu

Rekonstruksi penganiayaan yang menewaskan AR, 50 tahun, tahanan kasus pencabulan anak di sel Polres Metro Depok, Kamis, 21 September 2023.  Foto : Humas Polres Metro Depok
Rekonstruksi Kasus Tahanan Pencabulan Anak Tewas di Sel Polres Metro Depok, Delapan Pelaku Jalani 18 Adegan

Jumlah adegan rekonstruksi penganiayaan terhadap tahanan pencabulan terhadap anak kandungnya itu bertambah dari 14 menjadi 18 adegan.


Ledakan di Eka Hospital BSD: Pasien Langsung Dipindahkan, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

1 hari lalu

Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Kota Tangerang Selatan, Kamis 21 September 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Ledakan di Eka Hospital BSD: Pasien Langsung Dipindahkan, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Polisi memastikan tak ada korban jiwa atas insiden ledakan di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan pagi ini.


Keluarga Kenali Imam Masykur dalam Video Penganiayaan oleh Anggota Paspampres

1 hari lalu

Imam Masykur. Tiktok
Keluarga Kenali Imam Masykur dalam Video Penganiayaan oleh Anggota Paspampres

Keluarga Imam Masykur menanggapi pernyataan dari Pomdam Jaya bahwa video penganiayaan dalam mobil oleh anggota paspampres adalah hoax.


Hasil Autopsi Buktikan Imam Masykur Tewas karena Dianiaya

1 hari lalu

Tiga oknum anggota TNI yang diduga terlibat penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur. Istimewa
Hasil Autopsi Buktikan Imam Masykur Tewas karena Dianiaya

Pengacara Imam Masykur menyebut hasil autopsi membuktikan kliennya tewas akibat dianiaya saat diculik


Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

1 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
Sekolah di Bekasi Ungkap Penganiayaan Anak oleh Orang Tuanya, Sering Disabet Pakai Hanger

Bocah laki-laki, usia 10 tahun, menjadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri di sebuah rumah kontrakan di Jatiluhur, Kota Bekasi.


Kasus Pemukulan Petugas dan Perusakan SPBU di Sleman, Ini Temuan Pertamina Jateng

2 hari lalu

Operator dan pengawas SPBU di Sleman Yogyakarta yang menjadi korban penganiayaan mendapatkan penghargaan dan santunan dari Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT). Dok. Istimewa
Kasus Pemukulan Petugas dan Perusakan SPBU di Sleman, Ini Temuan Pertamina Jateng

Pertamina Jateng mengecam keras aksi penganiayaan belasan orang kepada operator SPBU yang mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina.


Viral Pungli dan Pencurian Modus Bersihkan Selokan, Polisi Serpong Tangkap 7 Orang

2 hari lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Viral Pungli dan Pencurian Modus Bersihkan Selokan, Polisi Serpong Tangkap 7 Orang

Polsek Serpong menahan tujuh orang karena kasus pungutan liar (pungli) modus membersihkan saluran air atau selokan. Pencuriannya viral di medsos.


Kesulitan Air karena Kekeringan, Warga Kranggan Terpaksa Ambil Air dari Anak Kali Cisadane

3 hari lalu

Aliran anak Cisadane, Kali Cisalak menjadi sumber air warga Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Selasa 19 September 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kesulitan Air karena Kekeringan, Warga Kranggan Terpaksa Ambil Air dari Anak Kali Cisadane

Karena kekeringan, warga Kelurahan Kranggan, Tangsel, terpaksa mencuci dan mandi dengan air sungai meski efeknya gatal-gatal.