Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebakaran Museum Nasional, Guru Besar UI: Peniruan Atas Artefak yang Rusak Adalah Pemalsuan

image-gnews
Lima hari usai kebakaran, gerbang depan Museum Nasional masih dijaga ketat polisi. Belum ada aktivitas yang signifikan di halaman depan museum pada Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lima hari usai kebakaran, gerbang depan Museum Nasional masih dijaga ketat polisi. Belum ada aktivitas yang signifikan di halaman depan museum pada Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Nasional mengalami kebakaran pada Sabtu, 16 September 2023 lalu. Hingga saat ini proses penyelidikan tentang penyebab kebakaran pada Sabtu malam itu masih berlangsung. 

Data terkini dari Tim Khusus Penanganan Unit Museum Nasional Indonesia (MNI) menyebutkan telah mengidentifikasi 243 koleksi dari 817 koleksi yang terkena dampak insiden kebakaran tersebut.

Tempo menemui Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia (UI) Agus Aris Munandar untuk menanyakan tentang dampak kebakaran terhadap koleksi Museum Nasional.

Agus mengungkap aspek yang dapat dinilai dalam sebuah artefak, yakni kronologi dan ornamen.

"Dari sisi kronologi ya, makin tua kan makin langka. Dari ornament, makin indah itu kan makin berharga, ada banyak informasi di situ," kata Agus kepada TEMPO, Selasa, 19 September 2023.

Selain dua aspek di atas, Agus juga menjelaskan bahwa nilai sebuah artefak terletak pula pada bahan dasar yang membentuknya serta kelengkapan dari artefak tersebut.

"Bahan juga mempengaruhi sih, kayak emas dan perunggu misalnya.  Ada juga kelengkapan, misalnya Arca. Arca lengkap, tangannya utuh, kakinya utuh, tentu lebih berharga ya daripada arca yang patah gitu ya. Jadi, kelengkapan artefaknya itu. Semakin utuh, semakin berharga, lanjut Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agus turut menekankan bahwa di antara berbagai aspek dalam menilai artefak, ornamen merupakan aspek utama yang menentukan informasi sejarah.

"Dari arkeologi sih lebih kepada bentuk dan ornamen yang mempunyai banyak informasi. Tentu saja prasasti lebih bagus. Prasasti kan informasinya lebih banyak ya. Aksara jawa kuno lebih banyak. Jadi, banyak bagian yang menyebabkan dia berharga. Benda arkeologi itu univum, unik, hanya satu saja," jelasnya.

Perihal nilai sejarah yang tersimpan dalam artefak yang terdampak kebakaran, Agus menilai bahwa kerusakan yang terjadi turut mengurangi nilai benda sejarah itu. Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa peniruan atas artefak yang telah hancur merupakan pemalsuan.

"Jelas sangat mengurangi (nilai sejarah). Walaupun dia tidak hancur tapi tangannya aja rusak atau patah, sangat mengurangi kan. Dari segi estetis akan mengurangi. Benda-benda arkeologi bukan benda yang terbarukan. Itu yang membuatnya jadi berharga, sering disebut tiada terhingga harganya itu karena tiada terbarukan, bukan benda yang bisa dibuat ulang. Kalau rusak ya sudah rusak, nggak ada buatan baru. Kalau buatan baru namanya pemalsuan," katanya.

Pilihan Editor: Tim Khusus Temukan 243 Koleksi Museum Nasional Terkena Dampak Kebakaran Gedung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

Damkar Depok dibantu warga memadamkan kebakaran di rumah warga Jalan Lengkeng, RT. 3/1 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis malam, 25 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.


AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

5 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?


AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

8 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.


Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

9 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

12 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

16 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas


Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

17 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.


Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

18 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.


Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

18 hari lalu

Suryonoto, 53 tahun, melihat sisa kebakaran yang melumatkan tiga rumah warga dan delapan kamar kontrakan di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.


Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

18 hari lalu

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 17 April 2024. Kebakaran itu terjadi sekitar 13.00 WIB. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat