TEMPO.CO, Jakarta - Satu di antara korban penipuan tiket Coldplay dengan tersangka Ghisca Debora Aritonang adalah Santi yang mengaku sudah berpengalaman menjadi reseller sejak 2018. Santi bercerita telah mengenal Ghisca sejak konser EXO yang diadakan oleh Scarlett pada Agustus 2023 di Indonesia.
“Dia pesan tiket sama saya. Awalnya dia WA saya, butuh tiket EXO, nah terus saya jawab, ‘Insya Allah kalau ada ya',” kata Santi pada Selasa 21 November 2023.
Tak lama kemudian, Ghisca membeli 4 tiket EXO senilai Rp 30 juta. Dari situlah hubungan transaksi bisnis mereka berlanjut. “Dari situ kami sering komunikasi lewat telepon, sering ketemu juga, ngomong tentang bisnis,” ujar dia.
Dari hubungan rekan kerja itu, Santi menuturkan, mahasiswi berusia 19 tahun itu juga sering menawarkan tiket kepada dirinya jika ada acara-acara konser lainnya. Pada konser Nicole September lalu, misalnya, Santi membeli 15 tiket kategori festival seharga Rp 800 ribu. “Saat itu aman,” ujar Santi.
Baru-baru ini Santi mengetahui jika Ghisca juga membeli tiket tersebut dari teman Santi yang lain, sesama calo. Dari harga Rp 1,5 juta per lembar, Ghisca menawarinya hingga hampir separuh harga. "Enggak tahu kenapa tiket itu dijual ke saya dengan harga yang murah saat itu,” kata Santi.
Ia menduga hal itu merupakan strategi Ghisca untuk membangun kepercayaan bersama kliennya. Tujuannya, ketika ada konser-konser lainnnya, tidak ada penghalang berupa kecurigaan. "Karena setiap enggak ada tiket, ya di-refund sama dia penuh,” ucap Santi.
Menurutnya, kasus penipuan tiket konser oleh Ghisca baru terjadi saat konser Coldplay yang baru lalu. Kepada Santi dan korban yang lain, Ghisca disebutkannya mengaku kenal dengan orang-orang dalam atau promotor.
Ghisca tak memberikan bukti semacam e-tiket atau sebagainya. Kepada Santi hanya ditunjukkan MoU di atas materai dan juga kwitansi. Santi pun percaya dengan alasan Ghisca berjanji akan mengembalikan uangnya jika tiket tidak ada. Namun, sampai hari H tiket itu tak kunjung didapatkannya. Pun dengan pengembalian uang.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro menjelaskan bahwa apa yang disampaikan Ghisca adalah kebohongan untuk meyakinkan para korbannya. Kata Susatyo, tidak ada hubungan tersangka dengan perantara atau promotor.
Setelah konser Coldplay, Polres Jakarta Pusat mencatat ada 6 laporan yang masuk mengadukan Ghisca dengan kerugian mencapai Rp 5,1 miliar atau sebanyak pesanan 2.268 tiket. Ghisca yang disebutkan bermotif mencari keuntungan sebesar Rp 250 ribu per tiket itu pun ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat, 17 November 2023.
Pilihan Editor: Program PMT Dikritik, Dinkes Kota Depok Klaim Ribuan Bayi Naik Berat Badannya