TEMPO.CO, Jakarta - Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Djuyamto menyatakan, pihaknya meminta polisi untuk memperketat penjagaan dan pengamanan menjelang hingga selesai sidang putusan praperadilan Firli Bahuri hari ini. Sebab, menurut dia, PN Jaksel menerima informasi bahwa akan ada demo.
"Kami menerima informasi ada beberapa unjuk rasa dari pihak pemohon dan termohon jelang sidang putusan. Kami sudah komunikasi terkait hal itu ke kepolisian," kata Djuyamto, Selasa, 19 Desember 2023, dilansir dari Antara.
Sebelumnya, Firli mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Praperadilan itu untuk menguji sah atau tidak penetapan tersangka tersebut.
Sidang praperadilan dengan nomor perkara 129.Pid.Pra/2023/PN JKT.SEL ini digelar sejak Senin, 11 Desember 2023. Beberapa saksi sudah dihadirkan, seperti Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Mawarta dan penyidik Polda Metro Jaya.
PN Jaksel telah menjadwalkan pembacaan putusan praperadilan oleh hakim tunggal, Imelda Herawati Dewi Prihatin, hari ini. Djuyamto menyebut, putusan akan dibacakan pukul 15.00 WIB dan terbuka untuk umum.
PN Jaksel, lanjut dia, menyediakan tayangan daring yang dapat diakses melalui YouTube PN Jakarta Selatan. "Kami menyediakan live streaming, sehingga masyarakat bisa mengetahuinya secara langsung," ucapnya.
Dia belum bisa memastikan apakah Firli Bahuri akan menghadiri sidang putusan praperadilan.
Pilihan Editor: Beredar Cuitan Ketua BEM UI Lakukan Kekerasan Seksual, Ini Jawaban Melki Sedek Huang