Bekerja jadi Helper
Empat hari berselang dari tanda tangan kontrak kerja, RM baru mulai bekerja pada 31 Oktober 2023 di perusahaan ID Logistic sebagai Helper di Pick Tower Kota Kaiserslautern. Sebagai helper, RM bekerja rata-rata delapan sampai 10 jam per hari selama lima hari per pekan.
Pada 4 November, RM diminta Brisk untuk melakukan tes lisensi Fork Lift. Tes tersebut terdiri atas teori sekitar 30 menit dan praktik. RM mendapatkan jatah praktik sekitar lima menit. Hasil praktik tidak memberikan RM kemampuan mengendarai fork lift secara profesional.
PHK Sepihak
Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih, RM dipecat tanpa alasan yang jelas pada 2 Desember 2023. Pada hari yang sama, Brisk mengirimkan surat pemutusan kontrak sepihak. Dalam surat yang ditulis pada 28 November 2023 tersebut menyatakan pemutusan hubungan kerja pada 7 Desember 2023. Setelah 7 Desember, Brisk tidak bertanggung jawab lagi atas akomodasi dan usaha mencarikan klien atau perusahaan bekerja baru.
Bersamaan itu juga, Brisk menginformasikan pemecatan oleh perusahaan ID Logistic. Pemecatan oleh ID Logistic dikirimkan via email ke Brisk. RM meminta buktinya dan dikirimkan email sepotong (tanpa kop email) dengan penjelasan ia dipecat bersama 15 mahasiswa lainnya karena perempuan dan tidak mencapai produktivitas.
Ini tidak adil bagi RM. Sebab ia mengaku bersama tim selalu memenuhi target bekerja pada pendapatan produk per jam. Hal ini juga didukung oleh pujian team leader-nya.
Ia juga mengkonfirmasi perihal alasan pemecatan ke perusahaan secara langsung. Pihak perusahaan mengatakan hal berbeda yakni volume produk yang kurang atau yang tidak sesuai dengan jumlah karyawan.
Setelah RM dan tim mengkonfirmasi kembali ketidaksesuaian pemecatan, agensi malah berkilah dengan alasan baru. Alasan itu yakni RM dan tim tidak menerima tawaran bekerja di forklift.
RM dan 15 mahassiwa lainnya menyatakan tidak pernah menolak pekerjaan yang ditempatkan sesuka perusahaan. Dalam satu hari, SM kadang-kadang dipindahkan di tiga pekerjaan berbeda, yakni di pick tower, di stow dan di packing.
Hari itu masih lekat di ingatan RM, Rabu kelabu 6 Desember 2023, Brisk memaksa untuk menandatangani surat pemutusan kontrak dan memaksanya untuk pulang ke Indonesia. Brisk menghubungi RM dan teman-teman via telepon Whatsaap. Pihak Brisk mengatakan RM dkk harus pulang dan memaksa untuk menjadwalkan ulang tiket pesawat. Jika masih bertahan, RM harus membayar akomodasi sendiri setelah 10 Desember 2023.
Brisk mengatakan akan bertanggung jawab atas biaya reschedule tiket pesawat. Mereka memberi waktu maksimal 30 menit untuk me-reschedule tiket setelah telepon berakhir.
Belum sampai tenggat waktu10 Desember, pada 8 Desember 2023, RM mendapatkan email dari Brisk tentang pekerjaan baru di bidang pertanian di Lohnbetrieb Stührenberg. Tepat 10 Desember, RM dipindah akomodasi oleh SHB di Hotel Frankfurt.
Meski ada pekerjaan di bidang pertanian di Kota Lohnbetrieb Stührenberg, RM tidak mendapatkan akomodasi maupun transportasi. Perusahaan menyatakan tidak bertanggung jawab atas hal itu.
Setelah mendapat pekerjaan baru pada 11 Desember 2023 itu, saya ditolak bekerja oleh Anna, pemilik usaha yang juga adalah pemilik RAJ, agensi lain yang kerja sama dengan SHB. Alasannya mahasiswa tidak memiliki akomodasi dan transportasi.
Pada hari yang sama, 11 Desember 2023, Brisk mengatakan RM tidak dapat bekerja, dengan alasan tidak ada pekerjaan. Empat hari berselang pada 15 Desember 2023, RM mendapatkan surat pemutusan kontrak dari Brisk. "Tetapi saya berontak, saya tidak tanda tangan," ujarnya.
Selang tiga hari kemudian pada 18 Desember 2023, RM kembali diberi pekerjaan oleh Brisk di bidang sortir buah di Nordgemüse Krogmann GmbH & Co. Kg, Hanover. Pada hari itu juga ia menandatangani surat penempatan bekerja di Nordgemüse Krogmann GmbH & Co. Kg, Hanover.
Sehari setelahnya pada 19 Desember, RM diminta datang ke akomodasi di Apartement 5 Jathostraße, 30916, Hannover. Di sini, RM hanya bekerja dua hari. Sebab pada 20 Desember, tiba-tiba Brisk mengatakan RM tidak dapat bekerja lagi karena perusahaan Nordgemüse Krogmann GmbH & Co tidak membutuhkan banyak pekerja. "Saya diminta kembali ke Frankfurt pada 21 Desember 2023," ucap RM.
Sebelum ke Frankfurt, masih pada 20 Desember 2023, RM mendapatkan slip gaji bekerja selama November. Ia mendapatkan gaji 2.239,25 Euro bruto. Setelah pengurangan pajak, RM mendapatkan penghasilan sebanyak 1.984,71 Euro.
Seharunya, jika setelah pengurangan apartemen 20 Euro/hari selama satu bulan dan pinjaman uang saku sebanyak 100 Euro, setidaknya RM mendapatkan gaji bersih 1.284 Euro. Tetapi gaji bersih yang didapatkan mahasiswa Universitas Jambi itu hanya 451,21 Euro. Potongan untuk lisensi fork lift sebanyak 240 euro juga dianggap RM terlalu besar lantaran pelatihan yang tidak profesional.
Malam 20 Desember 2023, sepulang dari bekerja, pemilik apertemen mendatangi akomodasi RM. Pemilik apartemen itu menyampaikan dan meminta uang sewa yang belum di bayar Brisk pada 20 Desember 2023. Dalam posisi ini, RM dan rekan-rekannya hampir diusir.
Brisk mendiamkan cukup lama kondisi itu. Akhirnya, SHB membantu membayarkan sewa tersebut. Pada 21 Desember 2023, Brisk mengirimkan gaji RM dengan jumlah 451,21 Euro ke rekening Wise-nya.
Berikutnya pada 21 Desember 2023, RM berangkat ke Hotel Frankfurt. Pada 23 Desember 2023, Brisk meminta RM ke akomodasi di Cityapartement24 bei Hauptbahnhof, 43 Brgermeister-Smidt-Straβe 1 Mitte, Bremen.
Akomodasi ini cukup tidak nyaman dan kurang aman bagi RM. Sebab Brisk hanya memesan kasur bukan kamar. Akibatnya akan ada orang baru masuk dan keluar di kamar yang sama dengan yang RM tempati selama di apartemen itu.
RM kerap satu kamar dengan pria. Ketidaksesuaian harga juga terjadi di sini. Harga sewa apartemen 15 euro per hari. Namun dikonversi menjadi 20 euro per hari sesuai kontrak.
Baca selanjutnya... Bekerja jadi Kuli