TEMPO.CO, Jakarta - Sihol Situngkir, seorang guru besar yang kini menjadi tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO ferienjob mahasiswa ke Jerman, menceritakan keterlibatannya dalam memperkenalkan ferienjob ke berbagai kampus. Menurut dia, saat mensosialisasikan ferienjob tersebut, sudah ada mahasiswa di kampus yang telah mendaftarkan diri.
Promosi ferienjob ini ke kampus-kampus ini dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama PT Sinar Harapan Bangsa (SHB). Menurut Sihol, saat itu sudah ada perekrutan mahasiswa. Sementara perkenalan Sihol dengan ferienjob ini baru dimulai saat penandatanganan nota kesepahaman antara SHB dengan Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Komarudin.
"Di situlah saya mengenal mereka," kata Sihol, saat ditemui di Gedung Melawai, Jalan Salemba Raya Nomor 57-58, Jakarta Pusat, Senin, 1 April 2024. Selain SHB, yang dipimpin oleh Enik Rutita alias Enik Waldkonig, Sihol mengaku mengenal Ralf Peter Stimmer sebagai perwakilan dari agensi ACB di Jerman.
"Stimmer ini pemilik agensi ACB yang diakui pemerintah (Jerman). Dia membagi pekerjaan (ferienjob) ini kepada PT SHB," tutur Sihol. Saat itu, Sihol sempat mengantar Stimmer, Enik, Ron Waldkonig, suami Enik, bertandang ke tiga universitas. Mereka mendatangi Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Trisakti, dan Universitas Bina Nusantara (Binus) membicarakan ferienjob itu.
"Saya menunjukkan kebaikan saya. Saya sampai menyetir mobil karena pengin dia (Stimmer) tahu bagaimana ini kampus UPH," tutur dia. Menurut dia, tiba di UPH, Stimmer terkejut melihat kampus. "Kok ada kampus semewah ini di Indonesia," ujar dia, menirukan ucapan Stimmer.
Selanjutnya, Sihol membawa tiga orang itu ke Universitas Trisakti dan terakhir ke Bina Nusantara. "Sekaligus ingin meyakinkan mereka kenapa orang ini tidak banyak mendaftar," ujar Sihol. Berbeda dengan kampus lain, yang banyak mahasiswa mendaftar. Sihol mengatakan, baik UPH maupun Binus, tak banyak mahasiswa mendaftar mengikuti ferienjob. "Karena memang mahasiswanya anak-anaknya orang kaya."
Sebelumnya, Sihol menyatakan bahwa ada delapan kampus menjadi tempat dia mengampanyekan ferienjob. Empat kampus ia sosialisasi secara tatap muka, dan empat kampus lainnya melalui pertemuan daring di Zoom. Kampus yang ditemui langsung adalah UPH, Trisakti, Binus, dan UNJ.
Setelah menjelaskan ferienjob, Sihol mengaku tak tahu berapa mahasiswa UPH dikirim ke Jerman. "Kalau saya menyebut angka berarti saya terlibat langsung, dong. Saya hanya sosialisasi," ujar dia. Seperti diketahui Sihol bersama ketiga rekannya mendatangi UPH pada 5 Mei 2023. Mereka bertemu langsung dengan Rektor UPH Jonathan L. Parapak.
Dia mengklaim bahwa tugasnya hanya menemani orang asing yang mau mengenal kampus-kampus tersebut. Dia menjelaskan saat mendatangi kampus tersebut, dia menyetir mobil. Sikap itu disebutkan sebagai keramah-tamahan orang timur. Padahal, kata dia, tugas menjelaskan ferienjob bukan wewenangnya. Contohnya saat ia menemani tim ferienjob itu ke UNJ.
Dia menyatakan hadir saat UNJ menandatangani kontrak kerja sama dengan SHB. "Saya diundang hadir. Saya tidak menawarkan (ferienjob)," ujar dia, menjelaskan tugasnya adalah sosialisasi. Di situ, Sihol mengatakan, bahwa dia orang kedua yang mensosialisasikan ferienjob.
"Penyaji pertama Mina Muria. Di situlah semua informasi lengkap. Berapa orang harus mendaftar, apa janjinya. Kalau saya tidak, saya hanya menjelaskan program pemerintah. Wajar dong, saya kan guru besar," ujar Sihol. Sihol dan Mina sempat menjadi narasumber saat mensosialisasikan ferienjob kepada Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua dan Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam. Kedua kampus ini berada di Sumatera Utara.
Sosialisasi pada Rabu, 3 Mei 2023 itu tersebar pada sebuah poster kegiatan. Sosialisasi ferienjob ini menghadirkan Rektor Deli Husada Johannes Sembiring dan Rektor Institut Medistra Rahmad Gurusinga. Sihol berbicara sebagai guru besar manajemen FEB Universitas Jambi, dan Mina berbicara sebagai study coach Jerman.
Selanjutnya, yang dimaksud Sihol bahwa ferienjob sebagai program pemerintah, itu berkaitan dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini disusun oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim. Kepada rektor di delapan kampus itu, ia menyatakan, sebagai penyusun pedoman MBKM, program ferienjob bisa diikuti.
"Saya mengatakan begini, Pak Rektor. Bapak-bapak kan sudah menyusun buku pedoman MBKM sesuai program Nadiem Makarim. Kalau ferienjob menurut bapak-bapak cocok, monggo diikuti. Kalau tidak, tidak apa-apa," tutur dia.
Dia menyatakan, Rektor UPH Jonathan L. Parapak merespons penjelasan soal ferienjob dengan baik. Namun dia menyebutkan Jonathan tak bisa memaksa mahasiswa terlibat dalam agenda itu. "Mahasiswanya anak-anak orang kaya. Jadi tergantung mahasiswa," tutur dia.
Tertulis di media daring, Rektor Jonathan yang didampingi pejabat rektorat UPH, menyatakan menyambut positif tawaran kerja sama yang ditawarkan utusan ferienjob dari Jerman dan Sihol Situngkir. Jonathan juga berharap pengelola ferienjob Jerman bisa menjembatani kerja sama UPH dengan perguruan tinggi terkemuka di Jerman.
Jonathan tak menjawab pertanyaan Tempo perihal sosilisasi ferienjob di kampusnya. Panggilan telepon maupun pesan yang dikirimkan ke nomornya tak dijawab. Dalam pertemuan itu, Sihol sempat menyatakan bahwa mahasiswa UPH yang akan mengikuti ferienjob di Jerman cukup dibekali bahasa Inggris.
“Mahasiswa yang akan mengikuti program magang tidak harus memiliki kemampuan berbahasa Jerman. Kami siap membekali dasar-dasar bahasa Jerman,” kata Sihol, saat itu. Belakangan Sihol mengatakan, sosialisasi itu bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa dari berbagai universitas. Menurut dia, program ferienjob yang digadang-gadang terkait dengan MBKM, merupakan program yang bagus.
"Hanya sekarang bagaimana universitas menggunakan kesempatan ini. Ya, tergantung rektornya, saya tidak campuri. Mulai seleksi mahasiswa, daftar online, bukan urusan saya," ucap Sihol. Dalam kasus ferienjob, Sihol adalah satu dari lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka TPPO.
Pilihan Editor: Dugaan TPPO Magang Mahasiswa ke Jerman, Sihol Situngkir Sosialisasikan Langsung Ferienjob ke 4 Kampus